GridPop.id - Kepergian BJ Habibie meninggalkan duka bagi masyarakat Indonesia.
Penggali makam pun memiliki kenangan usai melakukan tugasnya menggali makam Habibie.
Petugas penggali makam, Saudi (37) menggali makan untuk dua tokoh besar di Indonesia, BJ Habibie dan Ani Yudhoyono.
Berdasarkan penuturan Saudi, ditemukan sejumlah kesamaan saat dirinya menggali makan untuk presiden ketiga dan istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Mulanya Saudi mengungkapkan tidak ada kendala sama sekali saat melakukan penggalian makam BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Ia bersama kesembilan rekannya bahkan sangat terkesan saat menggali makam BJ Habibie.
Saudi mengungkapkan, tanah yang digali untuk liang lahat BJ Habibie sangat empuk.
Bahkan, tidak ada batu atau halangan apapun saat menggali makam selama kurang lebih 3 jam itu.
"Alhamdulillah tidak ada kendala. Tanahnya bagus lah. Enggak ada batu atau apa. Alhamdulillah," ucap Saudi saat berbagi cerita kepada awak media, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Hal tersebut turut dirasakan Saudi dan rekan-rekannya saat menggali makan Ani Yudhoyono.
Saat proses penggalian makam Ani Yudhoyono dimulai sekira pukul 13.30 WIB dan serupa dengan BJ Habibie, hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
Saudi mengatakan saat menggali makam Ani Yudhoyono, puasa ia dan teman-temannya tak terganggu sama sekali.
Ani Yudhoyono diketahui tutup usia di bulan Ramadhan, tepatnya pada Sabtu (1/6/2019).
"Yang tutup makam juga tim saya, semoga diberi kelancaran. Pas mulai gali Alhamdulilah lancar, teman-teman yang berpuasa tetap kuat, enggak batal," tuturnya.
Sementara itu, prosesi pemakaman Habibie di mulai pada pukul 13.00 WIB di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Prosesi pemakanan secara militer pun akan di pimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
BJ Habibie diketahui meninggal dunia, pada Rabu (11/9/2019), di RSPAD Gatot Soebroto.
Saudi mengungkapkan kesan perjumpaannya dengan almarhum Habibie saat rutin berziarah ke makam sang istri, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.
Ia menilai, almarhum Habibie merupakan sosok yang sangat ramah.
Habibie, kata Saudi, bahkan tak segan meladeni permitaan foto para petugas di TMP Kalibata.
"Beliau sangat ramah. Saya alhamdulilah pernah foto bersama beliau," kenang Saudi.
Saudi menceritakan bagaimana kebiasaan almarhum Habibie yang setiap hari Jumat selalu berziarah ke makam Ainun Habibie.
Baca Juga: SBY Menangis di Depan Jenazah BJ Habibie, Air Matanya Mengalir Deras Hingga Sebut Kalimat Ini
Saudi terakhir berjumpa dengan almarhum Habibie saat berziarah ke makan Ainun pada akhir bulan Agustus 2019.
"Beliau tidak pernah absen setiap Jumat untuk berziarah. Kebiasaan itu yang selalu saya lihat setiap hari Jumat. Pakaian serba putih-putih dan membawa bunga sedap malam dan melati," ungkap Saudi.
Tak cuma BJ Habibie, Saudi juga mengaku kagum dengan Ani Yudhoyono yang peduli terhadap nasib anak-anak Indonesia, khususnya di bidang pendidikan guna menciptakan generasi penerus yang berkualitas.
Saudi mencontohkan program Perpustakaan Keliling yang digagas Ani tahun 2005 kala suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden.
"Saya ingat jasa-jasa Ibu Ani, bikin perpustakaan keliling untuk anak-anak biar pintar. Benar-benar sosok wanita yang hebat, peduli terhadap sesama. Tahu pentingnya pendidikan," ujarnya.
Saat mendampingi SBY, Saudi yang diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2009 menilai Ani Yudhoyono merupakan sosok istri yang setia.
Selama dua periode memimpin, menurutnya tak pernah ada berita tak sedap yang mendera keluarga Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Beliau setia, sebagai istri dan ibu mampu menjaga keluarganya. Enggak pernah ada berita jelek, bagus semua. Beliau mampu menjaga keluarganya harmonis," tuturnya.
"Terima kasih banyak, sudah mengangkat saya dan teman-teman sebagai ASN. Saya sekeluarga dan teman-teman penggali makam turut berbela sungkawa," lanjut Saudi.