Tim peneliti menyimpulkan bahwa seseorang yang berjalan cepat memiliki kemungkinan hidup yang lebih panjang.
Prosentasenya sebesar 20 persen ketimbang seseorang yang berjalan lambat.
Penelitian itu menyebut seseorang yang berjalan cepat dapat mengurangi risiko gagal jantung dan stroke.
Baca Juga: Selain Indonesia, 5 Negara di Dunia Ini Gunakan Bahasa Jawa untuk Percakapan Sehari-hari
Namun para peneliti mengingatkan, kemampuan bertahan hidup seseorang tetap dipengaruhi oleh aktivitas fisik masing-masing.
"Berjalan dengan kecepatan rata-rata tujuh kilometer per jam dapat mengurangi risiko kematian dini seseorang."