Sebab, ia tengah mengikuti rangkaian acara tahlil dan doa untuk almarhum BJ Habibie di rumah duka, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
"Iya (BJ Habibie menjadi saksi pernikahan), nanti bisa telepon lagi, soalnya kami masih berdoa," ujar Sigit.
Saat dihubungi, terdegar lantunan ayat suci Al Quran di ujung telepon.
Menjelang tengah malam, Sigit bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi ceritanya.
Ia membenarkan testimoni Adri Subono itu. Ia menceritakan, sekira dua pekan sebelum wafat, BJ Habibie menyempatkan diri datang menjadi saksi dalam pernikahan putrinya yang bernama Nur Khoiriyah.
Ia terkejut karena mengetahui saat itu BJ Habibie masih dalam keadaan sakit.
Baca Juga: Gagal Jantung, Penyakit yang Diderita BJ Habibie Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Begini Bahayanya
"Saya dan keluarga sangat bangga soalnya bapak dari dulu sudah janji bahwa kalau anak saya akan menikah, akan menjadi saksi," ungkap Sigit.
BJ Habibie menggunakan kursi roda datang ke lokasi pernikahan putri Sigit di Gedung Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Ia didampingi tim dokter, perawat dan anggota keluarga. Setelah prosesi akad nikah, BJ Habibie kembali ke RSPAD tempat dirinya dirawat.
Sigit mengungkapkan, saat Nur Khoriyah masih duduk di bangku SMA atau empat tahun lalu, BJ Habibie menyatakan janjinya bahwa ia ingin menjadi saksi pernikahan putrinya kelak kemudian hari.
Namun, ia pun sadar jika kondisi kesehatan BJ Habibie memburuk sekitar dua bulan terakhir.
Oleh karena itu, sejak jauh hari ia telah meminta BJ Habibie untuk mengurungkan niatnya menjadi saksi putrinya.