GridPop.id - Kisah menyedihkan dialami seorang balita.
Dylan yang berusia 3 tahun didiagnosis menderita kanker paru-paru.
Dia telah mendapat perawatan selama 1 bulan.
Sayang saat di sekolah, Dylan pingsan di sekolahnya.
Dylan punya semacam kista di paru-parunya yang membuatnya susah bernapas.
Keadaannya membaik setelah kemoterapi namun dia pun roboh ketika paru-parunya mulai memburuk.
Dylan dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di unit perawatan intensif anak-anak.
Dylan mulai terkena infeksi dan semua organ tubuhnya mulai tak berfungsi.
Jantungnya berdegub kencang hingga 200 denyut per menit.
Suhu badannya cepat melonjak kemudian turun secara drastis.
Karena kondisi Dylan yang memburuk, orang tua ini sudah siap dengan segala kemungkinan.
Bahkan mereka sudah melakukan upacara sesuai agamanya untuk mengucapkan selamat tinggal jika memang maut harus menjemput.
Mereka akhirnya memutuskan untuk berhenti memberikan segala alat yang selama ini menunjang kehidupan Dylan.
Namun saat mereka hendak mencabut obat penenang otot, hal yang terduga terjadi.
Dylan menggerakkan kakinya.
Jika memang otaknya mati, Dylan tak mungkin bisa menggerakkan kaki.
Para dokter pun menjalankan tes dan menemukan otak Dylan masih berfungsi.
Dylan bertahan hidup selama beberapa minggu dan perlahan pulih.
Kini, Kerry dan Mike sekarang menyebut Dylan sebagai bayi ajaib mereka. (*)