Find Us On Social Media :

Sungguh Tragis, Antar Jenazah dari Cisauk ke Klaten, Pengemudi dan 4 Penumpang Ambulans Alami Kecelakaan hingga Merenggang Nyawa

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 20 September 2019 | 17:20 WIB

Petugas kepolisian mengecek kondisi mobil ambulans yang ringsek usai menabrak truk di Ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, Kamis (19/9/2019) petang.

GridPop.ID - Kecelakaan kembali terjadi hingga menimbulkan korban jiwa di tol Pejagan Pemalang, Tegal, Jawa Tengah.

Pengemudi dan beberapa penumpang yang mengantar jenazah dari Cisauk ke Klaten dikabarkan tewas.

Para korban mengalami luka berat hingga nyawanya tak tertolong.

Baca Juga: Punya Kelainan Wajah, Gadis Kecil Ini Dijual Ibunya ke Pengedar Narkoba Lalu Diminta Melakukan Hal Ini Hingga Trauma!

Dikutip dari Tribunnews.com, warga perumahan Griya Serpong Asri, Suradita, Cisauk, hendak membawa jenazah Waldono ke kampung halamannya, di Klaten, Jawa Tengah.

Waldono meninggal karena sakit. Namun dalam perjalanan, ambulans yang membawa jenazah Waldono mengalami kecelakaan maut.

Kamis pagi (19/9/2019), Satimun, Imam Muflih Redhatullah, Nasid, Rohmadi, Sarjito, siap membawa jenazah menggunakan mobil ambulans masjid Ar-Rahman.

Baca Juga: Sambangi Rumah Warga pada Dini Hari, Pria Tak Dikenal Sebar Teror dengan Mencium dan Meraba Perempuan Remaja serta Ibu-ibu, Begini Kronologinya

Satimun yang mengemudikan ambulans, Sarjito dan Rohmadi kakak almarhum Waldono, Nasid teman kerja almarhum, sedangkan Imam dipersiapkan untuk menggantikan Satimun.

Sampai di tol Pejagan Pemalang kilometer 300, Tegal, Jawa Tengah, ambulans itu mengalami kecelakaan hebat.

Dari informasi yang dihimpun, ambulans bernomor polisi B-8702- CW yang disopiri Satimun melaju dari lajur kanan ke lajur kiri.

Baca Juga: Pamer Ketiak dan Kaki Berbulu Saat Pemotretan, Model Ini Diteror Hingga Diancam Diperkosa dan Dibunuh Karena Dianggap Menjijikkan, Begini Fakta Dibaliknya

Kondisinya oleng dan kemudi tidak terkendali dengan baik sehingga menabrak dump truck bernomor polisi B-9562- UIU dari belakang.

Satimun dan empat penumpang lainnya pun mengalami luka parah di bagian kepala.

Ketua RT 1 RW 5, perumahan Griya Serpong Asri, Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sanudin mengatakan, pemuda dan warga di lingkungannya memang terbiasa mengantarkan jenazah keluar kota sesuai permintaan keluarga, jika ada yang meninggal dunia.

"Ambulans lingkungan, ambulans RW sini warga sini, tapi kan biasa juga ngirim2 ke luar. Belum lama ke Wonosobo, ngirim jenazah warga sini juga," ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Dory, Pria Tampan Penabuh Gendang Didi Kempot yang Pernah Nangis di Atas Panggung, Inilah 5 Fakta Menariknya!

Satimun juga bukan sopir kemarin sore, Sanudin mengatakan, ia sopir berpengalaman sudah terbiasa memgemudikan mobil antar kota.

"Si sopir itu bukan sopir baru, jam terbangnya sudah tinggi semua. Mungkin karena nasib ya," ujarnya.

Dikutip dari Tribun Jateng, adapun para korban meninggal di lokasi kejadian itu adalah pengemudi mobil ambulans Satimun (38) warga Desa Suradita RT 01 RW 05 Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Kemudian penumpangnya, Imam (40), warga Desa Suradita RT 01 RW 05 Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Dinikahi Pengusaha Kaya Hingga Menghilang Dari Layar Kaca, Begini Nasib Artis Ini Sekarang, Kondisinya Bikin Melongo

Nasid (37), warga Desa Balaraja RT 04 RW 07 Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.

Lalu penumpang terakhir, Rohmadi (40) warga Desa Suradita RT 01 RW 05 Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.

Sedangkan yang sebelumnya diberitakan, satu penumpang lainnya yang mengalami luka berat juga dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit.

Baca Juga: Pura-pura Jadi Perawat, Perempuan Penculik Anak Bawa Bayi Dari Bangsal Rumah Sakit Hingga Lakukan Hal Ini

Korban bernama Sarjito (44), warga Desa Suradita RT 01 RW 05 Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. (*)