Find Us On Social Media :

Rumah Reyotnya Diapit Apartemen Mewah, Lies Ngotot Tak Mau Pindah hingga Tolak Mentah-mentah Tawaran Properti dan Uang 3 Miliar, Alasannya Bikin Melongo!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 21 September 2019 | 12:11 WIB

Rumah Ibu Lies (64) terkepung gedung Apartemen Thamrin Executive Residence, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rumah dia masih berada di dalam kompleks apartemen itu karena menolak untuk digusur.

GridPop.ID - Hidup di negara berkembang, tentu penduduk Indonesia harus menghadapi perubahan zaman.

Salah satunya yang sangat menonjol ialah pembangunan gedung-gedung pencakar langit termasuk di Jakarta.

Namun keberadaan gedung-gedung tersebut justru menyisakan kisah pilu dari warga sekitarnya termasuk warga bernama Lies ini.

Baca Juga: Tak Kalah Cantik dengan Anna Maria, Begini Sosok Ibu Kandung Gading Marten yang Jarang Terekspos, Modis dan Kekinian

Dikutip dari Kompas.com, hal itu terjadi di kawasan Gedung Apartemen Thamrin Executive Residence, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat.

Dahulu, lahan yang dipakai apartemen itu adalah permukiman warga. Bahkan ada pula lapangan bola tempat masyarakat kerap bermain bola, layangan, saling bertegur sapa, dan bercengkerama dengan warga lainnya secara turun-temurun.

Lies adalah satu warga Kebon Melati yang masih bertahan tinggal di kompleks apartemen mewah itu. Namun bukan di dalam unit apartemennya melainkan di rumah reyot yang ada di dalam kompleks apartemen.

Baca Juga: Wow! Tampan dan Punya Koleksi Barang Mewah, Inilah Dua Lelaki yang Pernah Mengisi Hati Sahila Hisyam Sebelum Dilamar Vicky Prasetyo

Ia bercerita, dahulu warga yang tinggal di kawasan itu sedikit.

"Dulunya cuma ada dua hingga tiga rumah lah, itu juga rumah saya dan keluarga saya samping-sampingan. Dahulu tidak masuk listrik di sini pas zamannya Belanda dan Jepang menjajah Indonesia," ujar Lie saat ditemui di rumahnya, Jumat (20/9/2019).

Lalu lambat laun pada tahun 1990-an listrik mulai ada di kawasan rumahnya dan warga pun semakin banyak yang bermukim di kawasan itu.

Baca Juga: Dulu Dipuja dan Jadi Idola, Putra Artis Senior Ini Banting Setir Bekerja di Bengkel Sampai Dianiaya Hingga Ajal Menjemput

"Ya ada lah sepuluh rumah yang tinggal di sini cuma emang jaraknya berjauhan," kata Lies.

Namun, kondisi itu mulai berubah ketika ada rencana pembangunan Gedung Apartemen Thamrin Executive Residence.

Pasalnya setiap warga yang memiliki rumah di kawasan itu diminta pindah karena adanya pembangunan apartemen itu, termasuk Lies.

Lies bercerita, pengelola apartemen menggunakan preman untuk meminta ia dan warga lainnya pindah.

Baca Juga: Geger Video Daging Rendang Berisi Narkoba, Badan Narkotika Nasional Akhirnya Buka Suara, Ternyata Inilah Fakta Sebenarnya!

Menurut Lies, saat itu para preman yang disewa pengelola membuat ricuh kampungnya. Bahkan, Lies yang kala itu berjualan nasi di depan rumahnya dahulu sempat ditakut-takuti.

"Beh dulu saya saja yang jualan di situ ya, para preman itu pada makan di warung saya. Eh pas habis malah tidak dibayar, malah pas ditagih ngamuk berantakin warung saya sampai saya kebalikin aja jualan saya ke mereka. Rugi yang ada saya," ujar Lies.

Tak hanya Lies yang mengalami nasib malang, beberapa warga lainnya pun turut mendapat perlakuan yang sama. Mereka ditakut-takuti para preman hingga akhirnya memilih pindah.

Hanya Lies yang berani bertahan menghadapi para preman itu. Hingga akhirnya hanya rumahnya yang bertahan dan kini dikelilingi tower apartemen.

Baca Juga: Dulu Pemungut Sampah, Komedian Ini Kini Jadi Bos Peternakan dan Juragan Kontrakan Hingga Punya Pesantren Serta Hunian Mewah Nan Nyaman, Ruang Tamunya Bikin Takjub!

"Ya kan dibikin rese kampung ini lama-lama akhirnya pada kabur, rumah warga pada dijual-jualin dengan harga semau dia (warga), capek kali ketenangannya diusik. Kalau saya kan tidak takut, banyak lah saudara saya perwira, abang saya saja pangkatnya sudah tinggi," ucap Lies.

Lies lebih memilih tinggal di rumah sederhana yang sudah terlihat sangat usang. Kompas.com sempat berbincang dengan tetangga Lies.

Menurut dia, Lies pernah ditawar Rp 3 miliar, bahkan dengan tambahan satu unit di Apartemen Thamrin Residence Executive.

Meski demikian, Lies tak tergiur. Saat dikonfirmasi informasi tersebut, Lies membenarkan. Baginya, uang bukan segalanya.

Baca Juga: Miliki Suami Konglomerat, Nia Ramadhani Sediakan Tempat Tidur Ukuran 4 Meter demi Hadapi 'Polah' Ardi Bakrie di Ranjang, Ada Apa?

Apalagi ia sudah memiliki banyak uang dari usaha indekosnya. Bahkan, ia mengaku juga memiliki rumah mewah di Bandung dan Tangerang.

"Iya benar (pernah ditawar Rp 3 miliar dan satu unit apartemen). Tapi saya tidak mau dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi dibeli. Mereka mah cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini, dari sejak saya lahir hingga kini saya sudah nyaman dengan rumah ini," ujar Lies.

Rumah sederhana milik Lies itu berada di belakang area Apartemen Thamrin Executive Residence. Jika dilihat sekilas, rumah tersebut tidak terlihat.

Pasalnya, bangunan rumah di kelilingi tembok yang berisi tanaman-tanaman hijau. Posisi rumah lebih rendah dibanding jalan.

Baca Juga: Geger Sosok Asing Berbulu Lebat Tiba-tiba Muncul dan Selamatkan Seorang Gadis yang Akan Diperkosa 2 Pria, Korban Tercengang Lihat Wujudnya Hingga Lakukan Hal Ini

Jadi, hanya genting yang terlihat. Lantaran posisi rumah lebih rendah, penghuni harus turun melewati tangga setapak nan licin untuk masuk ke rumahnya.

Dikutip dari sumber yang sama, Wasroni Ketua RT 007 RW 009 mengatakan, dulunya memang tanah di kawasan rumah Lies terjual mahal.

Baca Juga: Dulu Gadis Ini Berikan Uang dan Kartu Nama Kepada Pengemis, Tak Disangka Uangnya Dikembalikan Berlipat-lipat, Begini Kisahnya yang Mengharukan

Sebab lokasinya berada di tengah kota dan banyak yang mengincar.

"Iya dulunya Rp 10 juta per meternya, tapi tau dah sekarang makin mahal harusnya, tapi kan rumahnya nggak gede juga," ucap Wasroni. (*)