Ketika prosesi ritual mulai dilaksanakan, hanya pihak keluarga dan tokoh masyarakat setempat yang diperkenankan masuk rumah. Pintu dikunci dari dalam.
Setelah lima hari berlalu, akhirnya liang kubur tempat Mbah Pani dikubur hidup-hidup dibongkar pada Jumat (20/9/2019) pukul 16.30 WIB, satu jam lebih cepat.
Dikutip dari Tribunnews.com, rencana awal, liang kubur Mbah Pani akan dibongkar sesuai maghrib seperti permintannya.
Proses pembongkaran liang kubur dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar.
Dalam video yang berhasil direkam oleh Tribun Jateng, warga tampak membongkar liang kubur menggunakan cangkul.
Setelah papan penutup liang tampak, pipa paralon kemudian disingkirkan. Penutup tersebut kemudian disingkirkan.
Saat dibuka, Mbah Pani tampak terbaring menyamping menghadap kiblat hingga masih mengenakan kain kafan dengan posisi tangan kanan berada di bawah.
Keluarga dan warga sekitar melantunkan shalawat saat penutup dibuka.
Di dalam liang kubur tersebut, Mbah Pani tampak pucat dan lemah, pihak keluarga lalu turun untuk memberi makan dan minum Mbah Pani.
Keluarga juga memandikan Mbah Pani dengan air bunga. Setelah itu, kain kafan yang dipakai Mbah Pani dilepas dan diganti sarung.
Selama proses tersebut, warga terus melantunkan shalawat sehingga Mbah Pani lalu keluar dibantu oleh orang-orang sekitarnya.
Begitu keluar, ia berpelukan bersama dengan istri dan anggota keluarganya diiringi tangisan.