Ia pun tak merasa punya kewajiban untuk meluruskan pandangan orang lain soal kehidupan yang tengah ia jalani bareng Bambang Trihatmodjo.
"Yang terpenting untuk aku adalah, rasanya aku itu nggak punya kewajiban untuk menjelaskan hidup aku itu seperti apa. Ngalir aja lah, nyantai aja, nggak usah terlalu dilebih-lebihin," ucap Mayangsari.
Mayangsari menyiratkan dalam ucapannya bahwa keberadaan haters di kehidupannya itu bersifat alamiah.
Ia tak mempersoalkan jikalau orang lain menyempatkan waktunya untuk mengirimkan hujatan pada Mayangsari dan keluarga.
"Tapi kalau ada orang yang melakukan itu (menghujat) ya silakan. Kalian punya energi, kalian punya waktu untuk melakukan itu, ya silakan," ujar Mayangsari.
Maka dari itu, Mayangsari memilih diam ketika dihujat.
"Terkadang dalam diam itu bukan hanya harus menutupi kekurangan diri sendiri, bahkan kekurangan orang lain pun perlu ditutupi," tegas Mayangsari.
Istri Bambang Trihatmodjo lantas menegaskan dirinya tak masalah dianggap seperti kotoran karena yang terpenting dirinya harum dari dalam.
"Biarkan aku terlihat seperti kotoran, nggak apa -apa ya say. Yang penting kenyataannya kita harum dari dalam," tandas Mayangsari.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul "19 Tahun Dicap Pelakor Pasca Jadi Istri Bambang Trihatmodjo, Mayangsari: Kenapa Kalian Harus Repot?"