Angelo Wake Kako yang ditemani ayah dan ibunya justru tampil sederhana namun sarat akan makna.
Orangtua Angelo Wake Kako, Aloysius dan Katarina Seku terlihat menggunakan sarung Ende asal Flores.
Meski tampil sederhana dengan keluarganya di Senayan, sosok Angelo Wake Kako bukan orang sembarangan.
Putra daerah asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini selalu menoreh prestasi sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar.
Saat menjadi siswa SMP, Angelo Wake Kako terus bekerja untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA.
Kerja keras Angelo Wake Kako terus berjalan hingga dia melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur beasiswa.
Selain sibuk perkuliahan, pria berusia 29 tahun ini bergabung dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ende.
Dikutip dari Pos Kupang, segala keterbatasan dan kesederhanaan yang dialaminya sejak masih kecil membuat ia tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah.