GridPop.ID - Pelantikan anggota DPR dan DPD pada Selasa (1/10/2019) tak lepas dari sorotan publik.
Para anggota dewan yang telah resmi dilantik berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Perbedaan itulah yang terlihat dari seorang dewan yang bernama Angelo Wake Kako, pemuda asal Nusa Tenggara Timur.
Dikutip dari Tribunnews.com, nama Angelo Wake Kako samar terdengar di publik secara luas.
Namun, saat berbicara mengenai masalah radikalisme dan kesenjangan sosial, Angelo Wake Kako ini menjadi satu sosok paling depan.
Kehadiran Angelo Wake Kako semaki menarik perhatian saat potret dirinya di hari pelantikan DPD RI Selasa (1/10/2019) beredar.
Pasalnya, Angelo Wake Kako tak seperti anggota lain yang tampil glamor serta mewah.
Angelo Wake Kako yang ditemani ayah dan ibunya justru tampil sederhana namun sarat akan makna.
Orangtua Angelo Wake Kako, Aloysius dan Katarina Seku terlihat menggunakan sarung Ende asal Flores.
Meski tampil sederhana dengan keluarganya di Senayan, sosok Angelo Wake Kako bukan orang sembarangan.
Putra daerah asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini selalu menoreh prestasi sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar.
Saat menjadi siswa SMP, Angelo Wake Kako terus bekerja untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA.
Kerja keras Angelo Wake Kako terus berjalan hingga dia melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur beasiswa.
Selain sibuk perkuliahan, pria berusia 29 tahun ini bergabung dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ende.
Dikutip dari Pos Kupang, segala keterbatasan dan kesederhanaan yang dialaminya sejak masih kecil membuat ia tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah.
Dari cerita beberapa sahabat seperjuangan di PMKRI, Angelo pernah menjadi loper koran hingga menjadi kondektur angkutan umum saat sedang menempuh pendidikan.
Berkat kemampuan dan kecerdasan intelektualnya, Angelo terpilih menjadi Ketua PP PMKRI.
Angelo dikenal loyal terhadap organisasi dan komitmen dengan aturan dan program kerjanya.
Saat perhelatan politik pemilu legislatif (pleg) 2019, Angelo mencalonkan diri sebagai Dewan Perkawilan Daerah (DPD).
Kembali dikutip dari Tribunnews.com, kini Angelo menjadi wakil masyarkat Ende, Flores menjadi DPD RI periode 2019-2024.
Angelo Wake Kako berhasil meraih suara yang cukup siginifikan di Kabupaten Ende yakni sebanyak 69.085.
Menjadi anggota DPD RI, Angelo Wako Kako akan menjadi jembatan untuk pembangunan merata di semua daeraha, khususnya di NTT.
"Tentunya, bagaimana kita mendorong agar kepentingan daerah itu benar-benar terakomodir."
"DPD harus mampu membawa negara benar-benar hadir di daerah melalui pembangunan yang merata di semua daerah," ujar Angelo kepada Pos Kupang, Rabu (15/5/2019).
Menurutnya, jika Batam bisa didorong dengan segitiga SIJORI (Singapura, Johor dan Riau), kenapa NTT tidak didorong juga dengan fokus pada pengembangan pariwisata dan perhubungan.
Sebab, letaknya yang strategis antara Australia dan Timor Leste serta negara-negara pasifik.
Menurut Angelo, ini saatnya menjadi perhatian pemerintan pusat untuk menjadi jalur perhubungan baru antara barat dan Timur Indonesia. (*)