Gisella Anastasia lalu menjawab bahwa saat itu ia sangat gegabah.
Ia pun bercerita sampai meneteskan air mata.
Gisella Anastasia waktu itu berpikir bahwa Gempi anak yang pintar dan akan mudah mengerti keadaan orang tuanya.
"Waktu itu gegabahnya aku, aku berkata 'ah kayaknya anak gue pinter deh, kayaknya pasti bisa dikasih tahu, dijelasin, menyesuaikan diri, beradaptasi sama keadaan'," ucapnya.
Dikatakan Gisella Anastasia, waktu itu Gading Marten lah yang mengutamakan rasa kasihan ke Gempi.
Namun, Gisella Anastasia yakin dengan pemikirannya sendiri.
"Waktu itu Mas (Gading Marten) yang memang lebih ke kasihan, akunya waktu itu ngerasa, iya kasihan tapi akan ada jalannya, akan bisa berdiri tegak," lanjutnya.
Lalu, yang terbukti kini berbeda jauh dengan pemikiran Gisella Anastasia kala itu.
"Yang terbuki, Gempi emang anaknya pinter, cerdas, pengertian. Tapi tetep, ternyata sebagai orang tua, setelah keadaannya bener-bener pisah kayak gini, memang dia tetep dapet kasih sayang lengkap, tapi ternyata banyak waktu-waktu yang jadi nggak bisa dijalanin bareng. Yang mestinya masih tidur bareng, jadinya ganti-gantian," tuturnya.
Diungkapkan Gisella Anastasia, pada akhirnya Gempi kini masih belum mengerti keadaan orang tuanya.
"Anak itu pada suatu titik tetep nanya. Dia tetep nggak ngerti," katanya sambil menangis.
Bahkan suatu ketika, Gempi pernah meminta tidur bersama Gisella Anastasia dan Gading Marten.