Find Us On Social Media :

Kehilangan Jabatan dan Ditahan Karena Ulah Istri, Kolonel Hendi Ternyata Pernah Bekerja di Moskow Rusia, Ini yang Dilakukannya

By None, Minggu, 13 Oktober 2019 | 06:30 WIB

GridPop.id - Kasus penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto berbuntut panjang.

Mantan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi mendapat hukuman berupa dicopot dari jabatannya.

Dia kemudian harus menjalani penahanan ringan selama 14 hari.

Kolonel Hendi pada Sabtu (12/10/2019) menjalani serah terima jabatan dengan penggantinya yaitu Kolonel Infantri Alamsyah di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo.

Baca Juga: Jenguk Wiranto, La Nyalla Bongkar Fakta Sesungguhnya: Ususnya Dipotong, Mana Mungkin Settingan!

Seremoni serah terima jabatan tersebut dilangsungkan di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo.

Acara dihadiri jajaran Kodim se-Sulawesi Tenggara, perwira Korem 143 Haluoleo, jajaran Danramil, Komandan Batalyon 725 Woroagi, anggota dan pengurus Persit.

Dikutip dari ANTARA, pergantian puncuk komando Distrik Militer 1417 Kendari terkesan mendadak menyusul keputusan hukuman Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberhentikan Hendi Suhendi.