Merasa ada sesuatu yang tidak beres pada kandungannya, ia lantas memeriksakan diri ke dokter.
"Habis itu kita langsung check up, dan dokter langsung bilang twin B tidak sebesar twin A,"
"Waktu itu dua-duanya masih hidup tapi ada ketidakseimbangan pada berat badan mereka, dimana Twin A lebih besar daripada Twin B,"
"Setelah di-check kita juga lumayan panik, dan kemungkinan besar ini ada TTTS," lanjut Marissa.
Saat didiagnosa mengidap TTTS, presenter berusia 33 tahun itu mengaku sempat kaget, dan sang suami pun langsung mencari tahu detail tentang kelainan kondisi kehamilan istrinya.
"Kita waktu pertama kali dengar TTTS langsung research semuanya. Suami research semuanya, dan inget kalau salah satu temannya di Singapura juga mengalami hal yang sama beberapa tahun," ujar Marissa.
Setelah divonis dokter mengidap TTTS, ia pun direkomendasikan untuk berobat ke Australia.
"Itu sangat jauh dan kita langsung memikirkan biayanya juga. Untungnya suami masih ingat ada satu teman yang mengalami hal yang sama,"
"Dia langsung email ke mereka dan mereka menyarankan satu dokter di Singapura. Kita langsung email ke dokternya, dan dokternya bilang 'okay datang, dan kita akan cek'," papar Marissa.
Akhirnya Marissa dan sang suami mengunjungi dokter yang berada di rumah sakit KK Women's and Children, Singapura.
Setibanya di sana, pemeran film Get Married 2 itu pun langsung ditangani oleh banyak dokter dari berbagai macam spesialis.
Hal ini lantaran penyakit TTTS sangat jarang terjadi pada ibu hamil.
Sehingga, banyak dokter dan praktisi medis yang ingin belajar mengenai kasus TTTS yang dialaminya.
Tak menunggu waktu lama, dokter pun langsung memeriksa kondisi bayi kembar Marissa.
Imbas dari TTTS, berat badan twin B yang dikandung Marissa sudah jauh tertinggal dari berat badan twin A.