Find Us On Social Media :

Bongkar Kedunguan, Rocky Gerung Minta Cebong Marah dan Usir Prabowo Subianto: Saya Majukan Deklarasi Beroposisi!

By None, Senin, 14 Oktober 2019 | 13:25 WIB

Rocky Gerung

GridPop.id - Rocky Gerung mengaku akan “road show” berkeliling Tanah Air untuk mengajak kampret beroposisi pada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Alasannya, “ karena Prabowo sudah bergabung dalam kubu pemerintah!”

Rocky Gerung (Roger) mengingatkan komitmennya dulu, dua belas menit setelah pelantikan Presiden baru — siapa pun yang terpilih— maka saat itu dia akan beroposisi.

“Sekarang, Prabowo sudah bergabung dengan Jokowi sebelum pelantikan. Makanya, saya majukan deklarasi saya beroposisi, menjadi mulai hari ini, “ sambungnya.

Roger juga akan roadshow ke kubu Cebong supaya mengusir Prabowo dari kubu mereka. “ Nggak butuh tokoh seperti dia, nyampah-nyampahin negeri aja,” tandasnya.Baca Juga: Video Penusukan Wiranto Tampak Depan Beredar, Ernest Prakasa Tak Tinggal Diam: Kalau Lihat Ini Terlalu Sadis Bilang Rekayasa!

Rocky Gerung berada di Graha C&R sejak Sabtu (12/10) pagi hingga petang.

Menyusul kemudian “Manusia Merdeka” Said Didu.

Pagi itu ada taping program talkshow politik “ Sarita: Sarinya Berita” untuk RealitaTV di channel youtube.

Mereka berdua tampil dalam acara itu. Host program ini Rahma Sarita, mantan presenter TVOne.

Dalam video yang diunggah Realita TV di Youtube, dengan judul Kado Pelantikan Jokowi, dengan tegas Rocky meminta cebong-cebong atau pengikut Jokowi marah dan usir Prabowo dari koalisi.

Rocky Gerung disinggung soal independensinya terhadap sikap kritik yang getol ia layangkan pada Pemerintahan Jokowi.

Sejak Pilpres 2019 lalu, Rocky Gerung dikenal selalu bersikap kritis pada Jokowi.

Bahkan politisi Ruhut Sitompul menyebut Rocky Gerung makin galak mengkritisi.

Menurut Rocky dirinya bukan makin galak dalam mengkritisi namun makin mempertajam interupsi.

"Saya melakukan interupsi. Politik itu interupsi supaya ada ruang untuk menghasilkan argumentasi. Orang bilang kritisi padahal menurut saya itu interupsi kemapanan, kedunguan. Harus makin tajam dalam interupsi," ujar Rocky Gerung dalam acara QnA Metro TV yang dikutip Wartakotalive pada Jumat (4/6/2019).

Padahal Rocky Gerung berdiri sebagai pakar politik, pemikir filsafat atau kenal disebut pegiat media sosial.

Baca Juga: 7 Bulan Jadi Istri Konglomerat, Syahrini Bongkar Kesibukan Reino Barack yang Bekerja Tanpa Henti : Beliau Itu Waktunya Habis di Meeting Setiap Hari!

 

Ketua DEMA UIN Jakarta Sultan Rivandi menanyakan apa tolak ukur dan cara mendeteksi kedunguan menurut Rocky Gerung.

"Gampang sekali logical values itu ketika Presiden bicara ada ketidakruntunan logika, begitu juga menteri, orang partai. Saya tidak mengkritik orangnya. Saya kritik nalarnya," tegas Rocky Gerung.

Lalu Jurnalis Senior Budi Setyarso menanyakan soal independensi Rocky Gerung.

"Seberapa jauh bang Rocky mengaku tetap independen imparsial, padahal kita membutuhkan orang yang imparsial artinya dia mengkritik pada orang yang patut dikritik," kata Budi Setyarso ke Rocky Gerung dikutip Wartakotalive dari acara Q n A Metro TV.

Menurut Rocky Gerung independen merupakan berdiri di kaki sendiri.

"Independen artinya berdiri di kaki sendiri, bukan netral, kalau anda netral disuruh netral, anda tidak independen, saya milih independen karena kehendak saya," kata Budi Setyarso.

"Jadi independen jangan berpihak, artinya jangan berpihak, itu bodoh namanya tuh. jangan berpihak artinya diperintahkan untuk jangan berpihak, independen gak dia? Coba jangan jawab Ruhut buka google aja," tambah Rocky Gerung.

Budi Setyarso lantas kembali bertanya pada Rocky Gerung.

Budi Setyarso menanyakan soal sikap Rocky Gerung pada SBY dan AHY.

"Saya tajamkan sedikit, apakah bang Rocky bisa bersikap kritis pada pak AHY, pak SBY apakah akan bersikap kritis yang sama kalau mereka mempunyai kekuasaan ?" tanya Budi Setyarso.

Baca Juga: Jennifer Dunn Ulang Tahun, Sikap Tak Biasa Sang Ayah Usai Potong Tumpeng Jadi Sorotan, Lihat Reaksi Faisal Harris

 

Rocky Gerung mengaku hingga kini dirinya masih rutin mengkritik SBY dan AHY.

"Apalagi kalau kalau, belum punya aja sudah saya kritik gitu, SBY itu teman diskusi saya dan saya kritik terus, sama juga AHY, karena ada kesamaan argumentasi," kata Rocky Gerung.

Sementara itu Ketua DEMA UIN Jakarta Sultan Rivandi menyebut sampai saat ini kritik yang dilayangkan Rocky Gerung lebih mengedepankan sentimentil pada Jokowi.

"Bang Rocky ini katanya intelektual tapi sentimentil yang dikedepankan terus benci benci Jokowi," kata Sultan Rivandi.

Rocky Gerung mengaku tidak benci Jokowi.

Menurut Rocky Gerung benci adalah urusan pribadi.

"Saya gak pernah benci Jokowi saya gak ada urusan pribadi, benci itu urusan pribadi, orang yang membenci itu mentalnya rusak, orang yang membenci saya juga mentalnya rusak kan," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung berujar bahwa politik merupakan urusan argumentasi.

"Politik itu argumentasi, bukan sentimen, projus argumen kendalikan sentimenen, itu rumus politik," kata Rocky Gerung.

Budi Setyarso mengatakan argumentasi yang dipaparkan Rocky Gerung tidak menjawab subtansi pembicaraan.

Menurut Budi Setyarso, banyak orang yang malah terdistrak terhadap kosakata dan gaya bahasa Rocky Gerung.

"Saya terus terang kesulitan menemukan substansial, orang kedistrak sama gaya bahasa dengan kosakataka, sebenarnya banyal problem yang layak kritik tapi tidak tersampaikan," kata Budi Setyarso.

"Misalnya dalam hal politik sikregrasi dan seterusnya anda tidak masuk ke situ karena memang lebih mementingkan kemasan kata-katanya," tambah Budi Setyarso soal Rocky gerung.

Baca juga: Dilengkapi Baterai dan Tombol On Off, Ini Alat Kontrasepsi Baru Model Elektrik yang Sudah Mulai Beredar

Baca Juga: Sempat Melihat Wiranto Ditusuk Dua Kali di Bagian Perut, Saksi Mata Ini Ungkap Sang Menteri Langsung Ambruk

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perhatikan Detik ke 32, Video Saat Rocky Gerung Minta Cebong-cebong Marah dan Usir Prabowo Subianto,