Menurutnya, selama ini pimpinan TNI sudah berulang kali mengingatkan agar para prajurit, istri prajurit atau keluarga TNI tidak mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan politik, suku, agama, dan ras.
"Atau membuat konten-konten yang menjatuhkan martabat sebagai prajurit atau istri prajurit atau men-share, mem-posting, meskipun bukan buatannya sendiri," ujar Nafik.
Belum juga reda dari kabar tersebut, kini hal serupa terjadi di daerah Wonosobo, Jawa Tengah.
Diktuip dari Tribun Jateng, ditemukan postingan nyinyir istri anggota Kodim 0707/Wonosobo BD, WW.
Akun WW sudah lenyap dari dunia maya. Tetapi jejak digital akun dan postingan kontroversial itu tak mudah hilang.
Sejumlah akun media sosial terus membagi profil facebook dan postingan WW yang telah di screenshoot sebelum akun itu hilang.
Postingan yang masih beredar di medaos itu bertuliskan, 'Harusnya pisau yg buat nusuk kasih RACUN ULAR BERBISA dulu, biar nanti KOID nya juga kagak setingan, mau ikut2tan drama korea ya'.
Karena ulah sang istri, anggota Kodim 0707/Wonosobo, berinisial BD dengan pangkat Kopral Dua (Kopda) harus bersiap merasakan sanksi militer.
"Yang bersangkutan posting di wall Facebook (fb), yang sarat muatan kebencian terkait peristiwa penusukan, kemudian postingan viral dan captur-annya tersebar ke mana-mana," kata Dandim 0707/Wonosobo, Letkol (Czi) Wiwid Wahyu Hidayat, tanpa memperinci postingan yang dimaksud, Senin (14/10/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
Ditambahkan, akun Facebook WW saat ini sudah tidak lagi aktif. Meski demikian, atas ulah sang istri, Kopda BD pun terkena imbas.