Setelah bercerai dengan suaminya Chico Hakim, yang kemudian menjadi pendukung Joko Widodo (Jokowi), Wanda Hamidah juga kemudian pindah ke Partai Nasdem.
Pada masa Pilpres 2014, Wanda Hamidah menjadi salah satu tokoh yang terdepan menolak kembalinya rezim otoriter.
Karena itu dia menyampaikannya dalam serial kultwit.
Kultwit itu memang ditulis Wanda Hamifah untuk mencegah salah satu kontestan yang diduga otoriter kembali berkuasa di Indonesia.
Kekuasaan itu yang disebut sebagai kekuasaan seperti yang terjadi di masa Orde Baru.
Namun, setelah sekian lama, akhirnya kultwit itu kembali trending topic.
Situasi itu di antaranya terjadi karena ada sejumlah istri TNI yang dikenai tindakan pidana akibat kicauan di media sosial.
Bukan hanya dilaporkan ke polisi, tindakan itu juga melanda suaminya yang bekerja sebagai Dandim, yang dicopot dari jabatannya.
Selain dicopot, dia juga dikurung selama 14 hari meski kicauan itu tidak menyebut nama siapa pun.
Hal serupa dialami sejumlah total 8 istri TNI yang berkicau di medsos dengan tindakan yang mirip.
Serial kultwit itu kemudian di-capture oleh kalangan netizen.
CEdogaawa: Kata leluhur kami " tertawalah sebelum tertawa itu dilarang" namun untuk hal ini saya gk akan tertawa. #WandaHamidahPeramalUlung