Berorganisasi dan berdagang membuat Barbie Kumalasari bisa memahami bagaimana cara berinteraksi, berkomunikasi dengan orang lain.
"Kita me-maintenance (memelihara) orang dan tahu psikis orang sebenarnya dari jam terbang," ucap wanita berusia 37 tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Barbie Kumalasari membayangkan jika dirinya tidak pernah mengikuti organisasi dan tidak pernah berdagang, mungkin yang terjadi yakni kehancuran dari segi mental setelah menrima berbagai cacian dan makian dari banyak orang.
Padahal, apa yang diberitakan di media jauh berbeda dengan kondisi Barbie Kumalasari yang sebenarnya.
"Kalau saja aku nggak biasa menghadapi masyarakat dan tidak pernah bersentuhan dengan lapangan. Mungkin mental aku sudah hancur ketika dihajar oleh berbagai macam berita yang sebetulnya tidak sejelek itu. Orang lain ingin menjatuhkan aku bukan ingin membuat aku naik," tutur Barbie Kumalasari.
Untuk mendukung diri menjadi lebih baik, Barbie Kumalasari sengaja berteman sekaligus bergaul dengan orang-orang hebat.
Karena jika ia bergaul dengan orang-orang yang hebat maka ia tentu menjadi seorang yang hebat juga.
"Aku sejak dulu sudah bergaul dengan orang-orang yang hebat. Ketika aku bergaul dengan orang hebat pasti aku ikut hebat juga. Kehebatan orang tersebut tentu akan menular ke aku. Jadi aku suka bergaul dengan orang-orang yang smart (pintar). Dengan demikian aku belajar bagaimana cara public speaking (berbicara di depan umum)," lanjut dia.
Sebagian masyarakat mungkin hanya mengetahui Barbie Kumalasari hanya seorang aktris yang bermain dalam sinetron Bidadari.
Namun, siapa sangka jika Barbie Kumalasari pernah mengeyam pendidikan di sekolah presenter.