Find Us On Social Media :

Cari Sesuap Nasi dengan Berdagang, Barbie Kumalasari Bongkar Masa Lalunya, Akui Berbeda dari Artis Lain hingga Punya 'Magnet' untuk Curi Perhatian Orang!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 19 Oktober 2019 | 18:50 WIB

Barbie Kumalasari tidak berniat akhiri hidupnya meski pun mendapat banyak bully.

Bahkan, ia sempat menjadi seorang presenter dalam sebuah acara.

"Aku pernah ikut sekolah presenter dan pernah menjadi seorang presenter," aku Barbie Kumalasari.

Baca Juga: Bukannya Memperjelas, Barbie Kumalasari Malah Kaitkan Perjalanan Indonesia-Amerika yang Cuma 8 Jam dengan Obat Anti Nyamuk, Netizen: Pantes Mabok!

Barbie Kumalasari juga menyampaikan bahwa dirinya kini mampu mengontrol emosinya.

Tak seperti artis-artis pada umumnya yang mengumbar emosi di depan umum agar terlihat menarik, Barbie Kumalasari lebih memilih jalan lain sebagai artis yang 'beda'.

Beda yang dimaksud Barbie Kumalasari adalah memiliki sesuatu yang orang lain tidak punya.

Sesuatu itulah yang akan membuat orang lain tertarik pada sosok Barbie Kumalasari.

Baca Juga: Tetap Ngotot Usai Dicibir Soal Perjalanan Indonesia ke AS Cuma 8 Jam, Pembelaan Barbie Kumalasari Bikin Uya Kuya Geleng-geleng Kepala!

"Aku sekarang sudah bisa mengontrol emosi. Banyak artis di luar sana yang emosinya ditunjukkan secara blak-blakan hanya untuk menarik perhatian masyarakat. Menurut aku itu adalah cara yang salah. Ketika kita jadi public figure, kita harus punya sesuatu yang orang lain tidak punya. Dan itu menjadi nilai plus yang sangat mahal," papar Barbie Kumalasari.

"Ketika kamu punya hal yang berbeda maka kamu akan menjadi bintang."

"Tetapi ketika kamu mempunyai hal yang noisy (menganggu) dan berisik-berisik doang yang mengganggu dan mengomentari hidup orang, maka orang lain akan berpikir kamu stupid (bodoh) serta kamu bukan orang yang pintar."

Baca Juga: Uya Kuya Sebut Barbie Kumalasari Jadi Wanita Simpanan Om-om saat Pamer Saldo Tabungan Rp 3 Miliar, Terbongkar Ladang Uang Milik Istri Galih Ginanjar!

"Jadi kita harus memiliki knowledge (pengetahuan) tentang cara kita bergaul dan melewati sebuah masalah," pungkas Barbie Kumalasari.

(*)