Dalam postingan di atas, Sulaiman Hardiman menuliskan keterangan yang cukup panjang.
Mantan Komandan Batalyon Infanteri tersebut mengingatkan soal kepercayaan masyarakat terhadap instansi kepolisian.
"Bila anda SENANG ketika Polri secara institusi dihinakan dan tdk dipercaya lagi, maka anda BUKANLAH warga negara yg baik dan waras," tulis @Sulaiman_hardiman, pada Sabtu (28/9/2019).
Sulaiman juga mengungkap bahwa adanya kerusuhan bukan berati kinerja Polri yang kurang maksimal.
"Tidak semua kerusuhan di negeri ini gagal ditangani oleh Polri. Masih banyak daerah2 yg melakukan demonstrasi besar2an tetapi dapat ditangani dgn baik," lanjutnya.
Ia pun juga mengungkap soal pandangan masyarakat yang sebagian besar menduga polisi memiliki hubungan dengan elite khusus.
"Akhir2 ini perbincangan di masyarakat kita menuduh Polri “bermesraan” dgn penguasa, sehingga bermunculan pernyataan maupun video2 di media sosial yg secara direct menyerang kepolisian," ungkap Sulaiman Hardiman.
Sulaiman juga meminta agar masyarakat membayangkan posisinya sebagai polisi ataupun petugas keamanaan negara.
"Para sahabatku... coba anda bayangkan apa yg anda lakukan bila menjadi polisi yg bertugas menjaga stabilitas kamtibmas dihadapkan pada massa yg berskala besar, cenderung tdk terkendali, reaktif, dan tdk terduga...?," tanyanya.
Pasalnya, menjadi seorang yang bertugas mengamankan negara tidak semudah yang dibayangkan.