Find Us On Social Media :

Undangan Pernikahan Suaminya dengan Istri Muda Viral di WhatsApp, Ibu Guru di Makassar Ini Punya Alasan Rela Dipoligami, Bikin Baper!

By Maria Andriana Oky, Kamis, 31 Oktober 2019 | 09:55 WIB

Akad nikah Sulmankar dengan Masnidar

GridPop.ID - Memang berat rasanya dimadu, berbagi cinta dengan orang lain

Dilansir dari Tribun Makassar, ada sebuah cerita viral di Grup WhatsApp (WA) tentang seorang suami poligami di Makassar.

Lewat aplikasi WhatsApp (WA), beredar undangan pernikahan yang memperlihatkan di mana istri pertama turut mengundang.

Disebutkan pernikahan ini terjadi antara Drs Sulmankar, MM yang menikah dengan seorang karyawati sebuah perusahaan di Makassar.

Baca Juga: Tolak Dipoligami dan Lolos Jadi Anggota DPR hingga Punya Harta 1,8 Miliar, Rieke Diah Pitaloka Tinggal di Hunian Megah dan Nyaman, Meja Makannya Bikin Tercengang!

Sulmankar sendiri merupakan PNS di lingkup Dinas Pendisikan Sulawesi Selatan.

Dalam lingkup PNS sendiri, terdapat aturan khusus dan beberapa persyaratan tertentu tentang keputusan seorang PNS jika ingin memiliki istri lebih dari satu.

Pegawai Negeri Sipil pria yang akan beristeri lebih dari seorang wajib memperoleh izin tertulis lebih dahulu dari pejabat.

Baca Juga: Selama Ini Bungkam, Istri Pertama Kiwil Curhat Dipoligami Setelah Bongkar Fakta Ini: Kenapa Cintamu Harus Dibagi Dua

Selain itu ada pula syarat-syarat yang harus dipenuhi yang dibagi menjadi syarat alternatif dan kumulatif.

Selain hal tersebut, yang menjadi perbincangan dari pernikahan ini adalah keterangan istri pertama yang turut mengundang.

Adalah Hj Kasmiati Sulmankar, S.Pd istri pertama Sulmankar, yang juga merupakan guru SMA Negeri di Makassar.

Banyak orang yang bersimpatik dengan keputusan Kusmiati yang rela dimadu.

Baca Juga: Selama Ini Harmonis, Shireen Sungkar Tiba-tiba Sampaikan Kalimat Menohok Saat Teuku Wisnu Tak Tutup Peluang Poligami: Saya Nggak Pernah Menentang!

Saat dikonfirmasi, Sulmankar membenarkan undangan pernikahan tersebut dan hal itu dilakukan dengan atas persetujuan istri pertamanya.

"Iya itu benar undangan saya. Setuju banget karena istri saya yang minta nikah lagi," kata Sulmankar.

Baca Juga: Diam-diam Dipoligami hingga Nekad Gerebek Kontrakan Suami, Begini Kondisi Istri Pesulap Kondang Ini Usai Ditinggal Sendiri, Penampilannya Bikin Pangling!

Kusmiati disebut memiliki alasan tersendiri terkait keputusannya tersebut.

Mengutip akun Facebook bernama Sudirman Hafied, yang mengaku sebagai kakak sepupu Sulmankar menyampaikan alasan suami Kasmiati poligami.

Alasannya karena Kasmiati menderita stroke sejak 6 atau 6 tahun lalu.

Baca Juga: Dipoligami Pengacara Terkenal hingga Tinggal di Hunian Mewah dan Nyaman, Ini Rahasia Cut Keke Semakin Disayang Suami: Aku Nggak Takut!

Dalam kondisi yang sakit, sang istri meminta suaminya untuk menikah lagi.

"Tapi struknya tdk berat, tetap bisaji pergi mengajar dan kayaknya makin baikji," demikian ditulis Sudirman Hafied.

Dia juga menyampaikan dukungan moril kepada Kasmiati sekaligus iparnya tentang beratnya berbagi cinta, namun itu merupakan sebuah ibadah.

Baca Juga: Dipoligami Berkali-kali, Ricca Rachim Blak-blakan Ungkap Alasan Bertahun-tahun Bertahan Jadi Istri Raja Dangdut Rhoma Irama, Lihat Kondisi Rumahnya

Saya tau ini berat, berat bagi adik, berat bagi suamimu, berat pula bagi adik madumu. Tapi ibadah memang berat, ibadah memang memerlukan perjuangan. Kakak percaya kalian adalah pejuang-pejuang syariat. Kakak yakin Allah akan memberi pahala yang setimpal atas perjuangan kalian,” demikian ditulis Sudirman Hafied.

Poligami dalam Islam merupakan perkara yang diperbolehkan dan pahalanya besar bagi istri yang mengizinkan suaminya poligami.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulsel, Ilham A Gazaling menegaskan bahwa tindakan Sulmankar yang menambah istri atau poligami dinilai melakukan tindakan kekerasan terhadap perempuan.

Baca Juga: Puluhan Tahun Dampingi Suami Sampai Rela Dipoligami, Begini Nasib Istri Penyanyi Kondang Ini Tinggal Di Hunian dengan Ruang Makan Sederhana

Menurut dia, meski Sulmankar mendapat persetujuan dari sang istri untuk menikah lagi, namun hal tersebut tetap saja masuk kategori kekerasan terhadap perempuan.

Alasannya, sang isti akan menderita psikis atau gangguan mental. (*)