Acara dimulai dengan menjemput marapulai (pemuda), yakni Bambang, dari rumah orangtuanya di Jl Cendana, Jakarta Pusat, oleh pihak anak daro.
Setelah mendapat izin dari Soeharto-Tien, Bambang diboyong ke Balai Kartini.
Dalam peristiwa itu, tak hanya Bambang berpakaian Minang, tetapi juga Soeharto, Tien, Tutut, Mamiek, Elsye Sigit, dan keluarga Cendana lainnya.
Di ambang pintu Balai Kartini, rombongan Keluarga Cendana ditaburi beras kuning oleh Kamil-Achara. Soeharto bertindak sebagai saksi dari pihak mempelai pria, sementara mantan wapres (alm) Adam Malik menjadi saksi mempelai wanita.
Setelah resmi menjadi suami-istri dan mengikuti prosesi adat Minang, Bambang-Halimah dibawa ke Wisma Tamu di sebelah Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sebagai tempat tinggal sementara.