Find Us On Social Media :

Perdana Rapat dengan Komisi I DPR RI, Menhan Prabowo Subianto Disambut Perdebatan Sengit Soal Pemaparan Anggaran Kemenhan Senilai RP 131 Triliun

By Maria Andriana Oky, Selasa, 12 November 2019 | 09:24 WIB

Prabowo Subianto saat hadiri rapat perdana dengan Komis I DPR RI

GridPop.ID - Resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto akhirnya menggelar rapat perdana bersama Komisi I DPR RI.

Rapat Perdana Prabowo Subianto bersama Komisi I DPR RI dilaksanakan pada Senin (11/11/2019) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Rapat perdana Prabowo ini diwarnai dengan banyaknya perdebatan.

Sebagaimana diwartakan Kompas.com, usai memaparkan program kerjanya, Prabowo sempat berdebat dengan anggota Fraksi PDI-P soal anggaran di Kementerian Pertahanan.

Awalnya, anggota Komisi I dari Fraksi PDI-P Effendi Simbolon meminta Prabowo memaparkan proyeksi anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020 sebesar Rp 131 triliun.

Baca Juga: Sekian Lama Bungkam, Akhirnya Terungkap Alasan Prabowo Subianto Mau Terima Tawaran Jokowi jadi Menteri Pertahanan: Demi Hindari Perang Saudara

Pasalnya, proyeksi tersebut tercantum dalam kertas pemaparan yang diterima oleh seluruh anggota Komisi I. Namun, tidak dijelaskan oleh Prabowo secara lisan.

"Saya ingin meminta sekaligus dipaparkan karena di sini ada dukungan anggaran. Tapi saudara Menhan tadi tidak menyinggung, hanya visi-misi dan itu juga masih visioner. Jadi dukungan anggarannya seperti apa. Karena di sini ada, tolong disampaikan," ujar Effendi.

Kritikan Effendi diprotes Syaifullah Tamliha yang mengatakan, sesuai kesepakatan rapat dengan Kapoksi, pemaparan terkait anggaran akan dilakukan secara tertutup.

Pernyataan Tamliha itu disetujui oleh Prabowo. "Saya kira demikian. Saya katakan mengenai yang rinci, bersifat teknis dan anggaran saya mohon tertutup. Kita akan sampaikan, kita akan bahas," ucap Prabowo.

Baca Juga: Saingi Roy Kiyoshi, Anak Indigo Asal Palembang Ini Prediksi Tito Karnavian akan jadi Pesaing Terkuat Prabowo Subianto di Pilpres 2024: Bapak Tito Miliki Aura Warna Biru!

Pernyataan itu kemudian disanggah oleh Effendi. Menurutnya, Prabowo seharusnya menyampaikan seluruh program kerja, termasuk dukungan anggarannya.

"Selazimnya, Menhan itu menyampaikan apa yang menjadi program kerja, termasuk dukungan anggarannya. Bahwa nanti misalnya kita ingin bahas ini tertutup, ya itu kesepakatan kita. Tapi di bahan ini sudah terbuka," kata Effendi.

Namun hal itu tidak dibenarkan oleh Alimin Adullah dari Fraksi PAN.

"Kesepakatan tadi kita buka dan kalau sudah masuk inti akan tertutup, dan itu sudah kesepakatan kami semua," ujar Alimin Adullah.

Namun, Efendi Simbolon tampak bersikeras meminta agar pembahasan soal anggaran disampaikan.

Baca Juga: Mengejutkan! Gagal di Pilpres 2019, Juru Kunci Astana Giribangun Akui Dapat Wangsit dari Almarhum Soeharto Terkait Nasib Prabowo Subianto pada 2024

"Sudah ada di APBN kok mau ditutup-tutupi," jelas Effendi.

"Saya kira anggaran yang sudah disahkan tidak ada masalah. Begini saudara Efendi, kalau soal anggaran terbuka tapi soal kemampuan dan kesiapan itu tidak boleh terbuka, nah kadang-kadang kesiapan dan kemampuan itu berkaitan dengan anggaran," jelas Prabowo Subianto.

Kemudian terdengar interupsi dari Adian Napitupulu dari Fraksi PDI-P.

Ia mengatakan bahwa tidak masalah jika Prabowo Subianto menyampaikan apa yang sudah banyak diketahui publik. Pendapatnya mendapat dukungan dari beberapa anggota lain, sehingga Meutya Hafid mempersilahkan Prabowo Subianto untuk melanjutkan pemaparan soal anggaran.

Baca Juga: Mengejutkan! Gagal di Pilpres 2019, Juru Kunci Astana Giribangun Akui Dapat Wangsit dari Almarhum Soeharto Terkait Nasib Prabowo Subianto pada 2024

Selain perdebatan diwarnai perdebatapan panjang, rapat perdana Prabowo Subianto juga disambut dengan tepuk tangan.

Dilansir dari Wartakotalive.com, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat sanjungan dari Anggota DPR Fraksi PDIP Tubagus (TB) Hasanuddin.

Saya menyatakan rasa hormat yang setinggi-tingginya ketika Pak Menhan mengatakan sia-sia kita membangun negeri ini kalau kita tidak bisa mempertahankannya," ucap Hasanuddin

Bahkan saking kagum dengan Prabowo Subianto, Hasanudin sampai meminta anggota DPR yang lain untuk memberikan apresiasi pada Prabowo Subianto.

"Itu patriot sejati menurut saya, boleh tepuk tangan dong," ujar Hasanudin.

Baca Juga: Terima Kemeja Bergambar Joko Widodo dan Prabowo Subianto dari Gibran Rakabuming, Santri Ini Berikan Jawaban Tak Terduga, Kocak!

Menurutnya, visi-misi Prabowo Subianto juga sudah sesuai Undang-Undang Dasar 1945.

"Kemudian doktrin yang bapak sampaikan, doktrin pertahanan rakyat semesta menurut hemat kami juga sudah sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945," ujarnya.

Terkait masalah anggaran yang sempat diperdebatkan mau dibicarakan di depan publik atau tidak, Hassanudin setuju dengan Prabowo Subianto yang lebih memilih membicarakannya secara tertutup. (*)