"Bapak sepedaan lagi?" tanya Valentino Simanjutak.
Sriyono mengungkapkan, meski telah rugi dan harus berjualan di pinggir jalan, ia tetap menjalaninya dengan menikmatinya.
"Saya mah enjoy dan pasti ada hikmahnya kok," imbuh Sriyono.
Dikutip dari Nova.id, Sriyono pernah bercerita tentang perjalanan hidupnya.
"Alasan pertama, buat menarik pelanggan. Kedua, saya berharap bisa masuk media massa, lalu dikenal banyak orang, dan beritanya sampai ke anak-anak dan mantan istri saya," ucap Sriyono dilansir dari Nova.id.
Sejak bercerai pada 2004 silam, Sriyono mengaku sulit bertemu kedua buah hatinya.
"Biar mereka tahu kalau ayah mereka yang bernama Sriyono ini masih hidup dan sangat kangen sama mereka," ungkap Sriyono.
Sriyono sendiri menggeluti usaha berdagang siomay sejak tahun 1980.
"Tahun 1979 saya bertemu dengan seseorang asal Bangka keturunan Cina yang mengajarkan saya cara membuat siomay," terangnya.
Pada 1980-an, Sriyono memberanikan diri memulai usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan dengan beberapa teman.