GridPop.ID - Keluarga Anang Hermansyah kini terngah mendapat cobaan yang cukup menguji kesabarannya.
Pasalnya, Ashanty divonis mengidap penyakit autoimun yang menyebabkan istri Anang itu harus mendapatkan perawatan intensif dan menjalani serangkaian operasi.
Melihat ibunya yang kesakitan dan tak berdaya, Arsy pun menangis sejadi-jadinya hingga memancing amukan ayahnya.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kabar kurang menyenangkan yang datang dari keluarga Anang Hermansyah.
Ashanty yang selama ini terlihat sehat dan aktif mondar-mandir diberbagai acara, tiba-tiba memberikan kabar bahwa dirinya kini tengah sakit.
Tak main-main, Ashanty divonis dokter mengidap penyakit autoimun yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dalam dirinya.
Beberapa saat lalu, sekujur tubuh Ashanty mengalami bentol-bentol yang cukup mengganggu sehingga dia harus dilarikan ke rumah sakit.
Dokter yang merawatnya menyarankan Ashanty menjalani operasi endoskopi dan biopsi untuk mengetahui penyebab munculnya bentol-bentol serta untuk mengetahui jenis autoimun yang diidapnya.
Sebelum Ashanty dioperasi, sang anak, Arsy pun tampak menghampiri bundanya, seperti dilansir dari Youtube The Hermansyah A6, (20/11/2019).
"Hai bunda, bunda kapan pulang?" tanya Arsy setibanya di kamar rawat Ashanty.
"Bunda kan mau dioperasi hari ini. Sini dong dek. Doain ya," pinta Ashanty pada Arsy.
Setelah itu, Ashanty pun menjelaskan kepada sang ART, Suwarsih Asih bahwa dirinya ini terpaksa harus dibius dan meminum obat pencahar agar bisa pup.
"Aku diinfus aja gak mau, sekarang harus dibius harus dari sini (menunjukkan tangan). Lemes banget, udah puasa dikasih obat pencahar supaya pup terus. Dibius itu paling gaka suka errghhh," papar Ashanty.
Mendengar sang bunda yang akan dibius, Arsy pun merasa ketakutan. Ia meminta agar Ashanty jangan dibius.
"Jangan dibius," pinta Arsy.
"Kalau gak dibius entar sakit kak, dimasukin selangnya kesini," jawab Ashanty.
Setelah dijelaskan proses yang harus dilakukan jika tidak dibius, Arsy bergidik ngeri
"Gak mau," ucap Arsy ketakutan.
Kemudian, tiba saatnya Ashanty masuk ruang Operasi.
Arsy pun penasaran dan ketakutan membayangkan Ashanty harus dioperasi
"Bunda mau diapain?" tanya Arsy kepada sang kakak dan Ashanty.
"Gak diapa-apain," jawab Aurel
"Pasti sakit," ujar Arsy.
"Orang gak diapa-apain. Bunda cuman mau diliatin kamera doang," imbuh Aurel.
Setelah itu, Arsy pun langsung menangis histeris. Tangisan Arsy pun memekakan telinga orang-orang yang ada di ruangan tersebut.
"Gak diapa-apain sayang," ucap Aurel menenangkan sambil mengusap kepala Arsy.
"Takut," ucap Arsy
Tetapi, rupanya tangisan Arsy tak juga berhenti.
Sehingga, Anang Hermansyah, sang ayah pun turun tangan.
Dengan nada tegas, Anang Hermansyah menegur putrinya tersebut agar tidak menangis.
"Bukan nangis, Arsy yang bener," kata Anang Hermansyah penuh tegas.
Kepada Arsy, Anang mengatakan bahwa dalam kondisi seperti itu yang dilakukan seharusnya bukanlah menangis tapi bedoa.
"Bukan nangis, mau dikasih tahu enggak? Arsy berdoa, bukan nangis," kata Anang Hermansyah penuh penekanan.
Sambil menghapus air matanya, Arsy mengangguk menyetujui ucapan ayahnya..
Setelah itu, Anang mengatakan kepada Arsy, bahwa tindakannya menangis tidak akan menyelesaikan masalah.
Bahkan hanya membuat kepala Anang Hermansyah ini tambah pusing.
"Nangis enggak Menyelesaikan masalah, bikin pusing kepala, iya!" kata Anang Hermansyah
Ditegur begitu Arsy tampak terdiam. Tangisannnya pun perlahan mulai berhenti.
Anang mengatakan, tindakan yang seharusnya dilakukan Arsy adalah berdoa untuk kesembuhan bundanya.
"Tapi kalau Arsy diem berdoa, doain, itu enggak bikin pusing kepala," lanjut Anang Hermansyah.
"Oke? Stop," kata Anang Hermansyah meminta Arsy berhenti menangis.
Melihat dan menjadi saksi mata kemarahan Anang Hermansyah, ada pengasuh yang mencoba mendamaikan Anang dan Arsy.
Pengasuh ini diduga Suwarsih Asih karena tak mengenakan hijab
Suwarsih Asih lantas menghampiri Arsy dan menenangkan adik Aurel.
"Jangan nangis, doain," ucap Suwarsih Asih.
"Bunda, cepet sembuh ya gitu, ayo doain," tambah pengasuh lainnya.
Arsy pun akhirnya bisa tenang, dan Anang Hermansyah menjauhi sang putri.
(*)