"Mau ngapain?" tanya istri Kepala Protokol sambil bernada tinggi.
"Mau bicara sama Pak Wahyu, ada?" jawab Gus Dur.
Sang istri Kepala Protokol kemudian memberikan jawaban ketus.
"Nggak ada! Tidur Pak Wahyu! Jam segini kok masih telepon saja," jawabnya ketus sambil menutup telepon.
Tak kecewa, Gus Dur kemudian menelepon Kepala Protokol kembali.
"Siapa ini?" tanya istri Kepala Protokol.
Gus Dur lagi-lagi menjawab, yang menelepon adalah Abdurrahman.
"Heh nggak tahu apa jam segini, ini waktunya orang tidur. Kalau perlu besok pagi saja, ganggu orang tidur!" jawab istri Kepala Protokol sambil menutup telepon.
Suara istri protokol tersebut rupanya cukup keras, dan membuat sang suami terbangun.
Sang Kepala Protokol kemudian melihat layar ponsel. Dia pun kaget bukan kepalang, karena yang meneleponnya barusan adalah Presiden Gus Dur.