Find Us On Social Media :

Kisah Istri Protokol Bentak Gus Dur Karena Telepon Waktu Subuh, sang Suami Terkejut saat Tahu Nomor Siapa yang Ada di Layar HP: Itu Presiden!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Minggu, 24 November 2019 | 16:30 WIB

Gus Dur

GridPop.ID - Mendiang Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid ternyata memiliki kisah menarik semasa hidupnya.

Mantan presiden tersebut pernah kena marah dari anak buahnya karena menelepon pada saat subuh.

Seseorang di seberang telepon itu pun tak menyadari bahwa yang dibentak merupakan seorang presiden.

Baca Juga: Suporter Indonesia Dikeroyok Malaysia Sampai Babak Belur, Darius Sinathrya Murka hingga Tuntut Menpora Syed Saddiq: Ini Harga Diri Bangsa!

Diberitakan Tribun Jatim, siapa sangka bahwa Gus Dur pernah kena marah istri protokolnya.

Hal itu terjadi saat Gus Dur masih menjadi Presiden Keempat Republik Indonesia.

Kisah itu kemudian ditulis oleh Imam Anshori Saleh, dalam bukunya yang berjudul "Mata Batin Gus Dur, Cerita-Cerita Unik Bersama Sang Kiai", terbitan Gramedia tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan Selama Setahun, Siswa SMA ini Nekat Nyelonong Masuk ke Kamar Tidur Ibunya dan Lakukan Hal Gila Ini, Sang Guru Sempat Menjerit!

Dalam buku disebutkan, Gus Dur memang merupakan sosok yang tak mau diatur oleh protokol.

Meski demikian, saat itu Gus Dur benar-benar dibuat tak berkutik oleh seorang istri protokol Istana.

Kisah itu kemudian diceritakan oleh Inayah Wulandari, atau putri bungsu Gus Dur.

"Bapak nggak pernah merasa tinggi hati, misalnya begini, kan ada tuh Kepala Protokol Istana dia cerita. Bapak pernah menelepon dia jam 04.00 WIB pagi sekali," kata Inayah dalam buku itu.

Baca Juga: Lama Disimpan Rapat, Akhirnya Benazir Endang Ungkap Perilaku Buruk Istri Pertama Limbad yang Bikin Geleng-geleng Kepala, Sampai Obrak-abrik Rumahnya!

Menurut Inayah, Gus Dur memang sudah biasa terbangun jam 05.00 WIB.

"Bapak itu mulai terima tamu sambil jalan kaki dan Bapak itu suka mendadak ingin keetemu siapa hari itu dan biasanya telepon protokol," ujar Inayah.

Padahal saat itu Kepala Protokol baru saja pulang malam. Gus Dur kemudian menelepon Kepala Protokol tersebut menggunakan nomor ajudannya pada pukul 04.00 WIB.

Selanjutnya yang menjawab telepon tersebut bukanlah sang Kepala Protokol melainkan yang menjawab telepon tersebut adalah istri dari Kepala Protokol.

Baca Juga: Pejabat Ini Sebut Ahok Dapat Jabatan Petinggi Pertamina Karena Faktor Pertemanan, Inilah Tugas Basuki Tjahaja Purnama Jadi Tangan Kanan Jokowi Berantas Habis Para Mafia!

"Di layar HP muncul nama seorang ajudan. Istrinya mengangkat telepon dengan nada tinggi 'Siapa ini'?" kenang Inayah.

Gus Dur pun menjawab.

"Abdurrahman," jawab Gus Dur.

"Mau ngapain?" tanya istri Kepala Protokol sambil bernada tinggi.

"Mau bicara sama Pak Wahyu, ada?" jawab Gus Dur.

Baca Juga: Pertanyakan Sosok Misterius di Belakang Jokowi saat Kenalkan Staf Khusus Kepresidenan, Veronica Koman Kena Semprot Gibran Rakabuming hingga Mengaku Salah, Ada Apa?

Sang istri Kepala Protokol kemudian memberikan jawaban ketus.

"Nggak ada! Tidur Pak Wahyu! Jam segini kok masih telepon saja," jawabnya ketus sambil menutup telepon.

Tak kecewa, Gus Dur kemudian menelepon Kepala Protokol kembali.

"Siapa ini?" tanya istri Kepala Protokol.

Gus Dur lagi-lagi menjawab, yang menelepon adalah Abdurrahman.

Baca Juga: Sudah Jalani Pemotretan Prewedding, Richard Kyle Diramalkan Mbak You Belum Mantap Nikahi Jessica Iskandar: Masih Ada Kebimbangan!

"Heh nggak tahu apa jam segini, ini waktunya orang tidur. Kalau perlu besok pagi saja, ganggu orang tidur!" jawab istri Kepala Protokol sambil menutup telepon.

Suara istri protokol tersebut rupanya cukup keras, dan membuat sang suami terbangun.

Sang Kepala Protokol kemudian melihat layar ponsel. Dia pun kaget bukan kepalang, karena yang meneleponnya barusan adalah Presiden Gus Dur.

"Ma...itu Presiden!" seru sang Kepala Protokol kepada istrinya yang tak kalah kagetnya.

"Haaaahh!!! Gimana Pak, saya ngomelin Presiden?" ucap sang istri.

Baca Juga: Alami Kejadian Tak Masuk Akal, Barbie Kumalasari Mendadak Teriak Histeris saat Dapat Teror Paku di Dalam Tasnya, Mbah Mijan : Dia Kena Santet!

Pasca peristiwa itu, Kepala Protokol pun meminta maaf kepada Gus Dur.

Namun, reaksi Gus Dur justru tak terduga. Diketahui Gus Dur tak marah dan malah tertawa.

Sebagaimana diketahui, Presiden Keempat RI Gus Dur telah meninggal dunia pada 30 Desember 2009 lalu pada usia 69 tahun.

Dikutip dari Kompas.com, Gus Dur tutup usia pada pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo, Jakarta.

Baca Juga: Jadi Anak Sambung Konglomerat, El Rumi Iseng Pakai Jet Pribadi Untuk Jalan-jalan, Tingkah Lakunya Bikin Semua Mata Tercengang!

Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan Ketua Tim Dokter, Yusuf Misbah, yang merawat Gus Dur sejak 26 Desember 2009 di RSCM.

Jenazah Gus Dur dimakamkan di sebelah utara pusara kakeknya yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. (*)