Find Us On Social Media :

Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Begini Kisah Pilu Ashanty Bertubi-tubi Idap Penyakit Serius, Akui Sempat Sakit Maningitis Jauh Sebelum Divonis Autoimun

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 25 November 2019 | 14:00 WIB

Ashanty

GridPop.ID - Sakit yang diderita Ashanty beberapa waktu belakangan ini rupanya menimbulkan rasa penasaran dari publik.

Menjawab rasa penasaran tersebut, akhirnya Ashanty membeberkan perjalanan hidupnya menghadapi rasa sakit.

Ternyata sebelum mengidap penyakit autoimun, istri Anang Hermansyah itu pernah didiagnosis menderita gejala meningitis.

Baca Juga: Bak Cerita dalam Sinetron, Begini Kisah Cinta Pak Tarno dengan Si Istri Muda Seorang Pramugari: Berawal dari Foto-foto hingga Berakhir di Pelaminan!

Semua hal itu diungkapkan Ashanty melalui video terbaru di kanal Youtube The Hermansyah A6 yang diunggah pada 23 November 2019.

Kala itu, Ashanty sempat terjatuh saat menunaikan shalat Maghrib dan membuatnya menjalani perawatan selama satu bulan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan.

"Waktu itu lagi syuting film, aku ingat banget waktu itu lagi break, sampai jatuh pas shalat maghrib. Dibawa ke rumah sakit mulai dari Gandaria, ke mana-mana, dikasih obat-obatan nyerinya enggak hilang," kata Ashanty, dikutip via Kompas.com.

Baca Juga: Mbah Mijan Terawang Teror Mistis Terhadap Orangtua Seorang Artis Cantik Lalu Bongkar Fakta Tak Terduga: Orang Bisa Saja Bicara!

"Sampai akhirnya dibawa ke MMC, disuntik di sini (tunjuk bagian kepala), sampai sebulan aku dirawat di MMC," kata Ashanty.

Beruntung, Ashanty termasuk orang yang sedikit lebay dalam urusan sakit.

Hingga akhirnya penyakit itu bisa ditangani sejak dini karena masih berupa gejala meningitis.

"Aku waktu itu masih gejala, alhamdulillah sembuh,"kata Ashanty.

Baca Juga: Beri Pengaruh Buruk, Ari Lasso Bongkar Kelakuan Ahmad Dhani yang Bikin Geleng-geleng Kepala Sampai Pernah Dijaga Polisi: Tengilnya Minta Ampun!

Ashanty juga memaparkan kembali awal mulanya dirinya bisa divonis idap autoimun.

Ashanty mengatakan, awalnya hanya mengikuti suaminya yang menjalani pemeriksaan kesehatan Digital Substraction Angiography (DSA) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Dokter mengizinkan Anang untuk melanjutkan proses DSA, sementara Ashanty justru tidak diperbolehkan karena saat itu dicurigai mengidap gejala autoimun.

"Dokter tidak mengizinkan aku tes DSA, Mas Anang boleh, karena ternyata Mas Anang sehat, bagus semuanya, tapi aku ternyata tidak boleh karena dokter mendiagnosa ada gejala autoimun," kata Ashanty.

Baca Juga: Dituding Selingkuh hingga Bisnisnya Bangkrut, Kelakuan Norman Kamaru Diungkap Mantan Istri: Nggak Usah Pencitraan, Terlalu Kampungan!

Ashanty akhirnya melakukan serangkaian tes untuk mendapat kepastian gejala autoimun yang dicurigai oleh dokter.

Setelah hasilnya keluar setelah lima hari, dokter memastikan bahwa Ashanty terkena gejala autoimun.

"Dan keluar (hasil) dari RSPAD, aku kena gejala autoimun, yaitu inflamasi usus," ujar Ashanty.

Ashanty tidak pernah menduga akan didiagnosis penyakit tersebut hingga mengaku sempat merasa terpukul.

Baca Juga: Miris, Utamakan Penampilan, Gadis Cantik Ini Telan Pil Pahit Derita Kanker Perut karena Hemat Uang Makan demi Beli Kosmetik Mahal!

Ketika Ashanty mencoba mencari informasi terkait penyakit yang diderita di dunia maya, banyak yang menyebut penyakitnya tidak bisa disembuhkan bahkan bisa berujung pada kematian.

"Aku tidak pernah tahu autoimun penyakit apa, dari mana, terus aku Googling bahwa enggak bisa sembuh, bisa mematikan, awalnya sempat drop banget," kata Ashanty.

Banyak hal terlintas dalam pikirannya saat itu, dari anak-anak hingga dosa yang pernah diperbuat.

Baca Juga: Geger Aksi Reyno Barack Pukuli Orang Terekam Kamera, Syahrini Ketakutan Hingga Berteriak: Lelaki Tukang Pukul!

"Kalau misalnya aku nanti kenapa-kenapa, siapa yang jagain (anak-anak)? Banyak banget deh berkecamuk banget perasaan enggak enak itu," kata Ashanty.

Namun saat kembali masuk rumah sakit beberapa waktu lalu, Ashanty merasa jauh lebih tenang dan tidak terlalu memikirkan hal-hal seperti saat awal didiagnosis terkena gejala autoimun.

(*)