GridPop.ID - Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menduduki jabatan baru setelah bebas dari hukumannya awal tahun ini.
Sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, pria yang akrab disapa BTP atau Ahok itu kian jadi sorotan.
Berbagai pihak pun mengungkapkan pendapatkan terkait jabatan baru Ahok ini.
Diberitakan Tribun Jakarta, Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari menuturkan kekhawatiran candaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok di hari pertamanya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ahok BTP telah resmi dilantik menjadi bos Pertamina pada Senin (25/11/2019) di Kementerian BUMN, Jakarta.
Resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok BTP berarti telah mulai bekerja menjalankan tugasnya.
Meski Senin (25/11) menjadi hari pertama Ahok bertugas Komisaris Utama Pertamina, rupanya aksi BTP telah membuat pengamat M Qodari khawatir.
Hal itu diungkapkan M Qodari saat menjadi narasumber Kompas Petang dilansir dari live streaming Kompas Tv pada Senin (25/11/2019).
Mulanya, M Qodari membahas mengenai peraturan Ahok wajib mundur atau tidak menjadi anggota PDIP saat menjabat bos BUMN.
M Qodari menuturkan, berdasarkan peraturan Menteri BUMN sampai sejauh ini menuliskan bahwa anggota parpol tak harus mundur.
"Tapi nanti coba dikonfirmasi ke Bung Andre Rosiade," tutur M Qodari.
Lebih lanjut, M Qodari menjelaskan Ahok menjadi anggota PDIP namun tak ada momentum strategis yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.
"Mungkin peristiwa politik terdekat itu Pilkada 2020 tetapi saya tak melihat tanda-tanda Ahok akan maju," tegas M Qodari.
M Qodari menyatakan, menjadi komisaris utama Pertamina merupakan sebuah berkat Tuhan pada Ahok.
"Barangkali blessing this guy buat Ahok. Momentum politik besar belum ada, kalau mau jadi anggota DPR harus nunggu lima tahun lagi," beber M Qodari.
Selain itu, M Qodari mengaku pesimis dengan masa depan politik Ahok ke depannya.
"Peristiwa 2017 itu menjadi catatan hitam Ahok, dia telah membuka kotak pandora yang namanya isu sara. Ahok mempunyai kelemahan di komunikasi politik."
"Kekuatan Ahok itu pada kerja. Untuk itu saya minta Pak Ahok bekerja saja tak perlu berbicara," jelas M Qodari.
Dengan penjelasan tersebut, M Qodari lantas mengungkapkan kekhawatirannya.
"Saya hari ini sudah mulai khawatir, ternyata Pak Ahok melayani doorstop dengan wartawan dan sudah mulai ada satu sampai dua jokes, nah saya khawatir kalau tidak direm takut bablas," tegas M Qodari.
M Qodari menegaskan, beberapa pernyataan jokes Ahok seperti S3 Mako Brimob bisa menuai interprestasi berbeda di masyarakat.
"Mungkin maksudnya tak jelek dan buruk, tetapi begitu pernyataan sampai ke publik itu sudah punya logikanya sendiri," ucap M Qodari.
Menurut M Qodari, pernyataan yang terlontar itu bisa jadi bom waktu.
"Bom waktunya luar biasa," papar M Qodari. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Candaan Ahok di Hari Pertama Jabat Bos Pertamina Dikhawatirkan, Pengamat M Qodari Singgung Bom Waktu"