Sebelum kejadian, Royani mengaku memiliki firasat tidak baik hingga dirinya sempat melarang Solihudin untuk tidak mengajak korban pergi bersamanya.
"Dari sore itu perasaannya nggak enak saya sempet bilang ke pak Solehudin kalau istrinya enggak usah diajak, tapi mungkin karena kemana-kemana biasa pergi berdua karena mereka menikah baru dua bulan makanya istrinya mau ikut juga," katanya.
Royani mengatakan jika korban bekerja sebagai buruh serabutan.
"Dia kerja buruh serabutan, jadi kerjaannya itu bareng sama suaminya (Solihudin)," tuturnya.
Ia mengaku tidak banyak tahu soal korban karena memang jarang bertemu, pertemuan terakhir mereka pada lima hari yang lalu.
''Terakhir ketemu itu lima hari yang lalu kalau gak salah, enggak ada bilang apa sih dia," ujar Royani.
Korban tinggal di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung tepatnya di Jalan Kampus Unud, gang tirai bambu no. 19x.
(*)