GridPop.id - Ini kasus yang sangat menyedihkan.
PendudukPasar Kreneng, Dangin Puri Kangin, Denpasar, Bali, dikejutkan dengan peristiwa penusukan yang terjadi pada Selasa (15/10/2019) malam.
Rudianto (38) asal Sampang, Madura, tega menusuk mantan istrinya, Halimah (27), lantaran cemburu melihatnya sudah bahagia bersama pria lain.
Seperti diketahui, Halimah dan Rudianto memang dikabarkan sudah bercerai. Halimah sendiri sudah menikah lagi dengan Solihudin (34) dua bulan lalu.
Melansir dari Tribun Bali, kejadian nahas ini berlangsung sekitar pukul 20.00 Wita di depan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISPOL) Wira Bakti, Jalan Leli Nomor 1, Pasar Kreneng, Denpasar.
Berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, sempat terjadi percekcokan antara pelaku dan korban sebelum akhirnya korban ditusuk sebanyak tiga kali oleh pelaku.
"Tadi saya lihat debat kecil di antara keduanya. Tapi tiba-tiba ditusuk," kata Abdillah.
Melihat korban tergeletak terluka, warga pun berdatangan untuk membantu dan melarikannya Halimah ke RSUP Sanglah Denpasar.
Namun sayang, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Pihak rumah sakit pun kini masih berkoordinasi dengan polisi untuk melakukan otopsi terhadap jenazah.
"Kami masih menunggu koordinasi dari penyidik," kata salah seorang dokter spesialis di RSUP Sanglah, Kunti kepada Kompas.com, Rabu (17/10/2019).
Kejadian ini juga telah dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Humas Polresta Denpasar Iptu Muh Nurul Yaqin.
Dia pun mengungkapkan kalau pelaku sudah berhasil diamankan tanpa perlawanan.
"Sudah diamankan di Polresta," kata Yaqin.
Namun, pihaknya mengaku masih harus melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait kasus ini.
"Masih didalami kasusnya," kata Yaqin.
Sementara itu, Ida Royani (40), kerabat korban, mengaku kalau sebelum kejadian, suami baru korban, Solihudin, sempat meminjam motornya untuk pergi ke Pasar Kreneng bersama korban.
Mereka pun berangkat dari Jimbaran menuju Pasar Kreneng pukul 18.30 Wita.
"Tadi sebelum kejadian kan Pak Solihudinnya sempat pinjam sepeda motor sama saya,"
"Ia pinjam motor saya sore jam 18.30 Wita, lalu setelah beberapa jam, saya ditelpon Pak Solihudin kalau istrinya ditusuk sama orang," jelas Royani.
Sesuai kabar yang diberikan Solihudin, Royani pun bergegas pergi ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah.
"Saya ditelepon sekitar jam 20.30 Wita, saya kaget dan langsung ke rumah sakit Sanglah bareng keluarga suami dan anak," katanya.
Sebelum kejadian, Royani mengaku memiliki firasat tidak baik hingga dirinya sempat melarang Solihudin untuk tidak mengajak korban pergi bersamanya.
"Dari sore itu perasaannya nggak enak saya sempet bilang ke pak Solehudin kalau istrinya enggak usah diajak, tapi mungkin karena kemana-kemana biasa pergi berdua karena mereka menikah baru dua bulan makanya istrinya mau ikut juga," katanya.
Royani mengatakan jika korban bekerja sebagai buruh serabutan.
"Dia kerja buruh serabutan, jadi kerjaannya itu bareng sama suaminya (Solihudin)," tuturnya.
Ia mengaku tidak banyak tahu soal korban karena memang jarang bertemu, pertemuan terakhir mereka pada lima hari yang lalu.
''Terakhir ketemu itu lima hari yang lalu kalau gak salah, enggak ada bilang apa sih dia," ujar Royani.
Korban tinggal di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung tepatnya di Jalan Kampus Unud, gang tirai bambu no. 19x.
(*)