Find Us On Social Media :

Rindukan Ani Yudhoyono yang Telah Tiada Setengah Tahun Lalu, Aliya Rajasa Menangis Ungkap Mimpinya Bersama Mendiang Ibu Mertua yang Tinggalkan Pesan Menyentuh: Memo Harus Pergi Dulu

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Minggu, 1 Desember 2019 | 16:00 WIB

Ani Yudhoyono dan Aliya Rajasa.

Istri Edhie Baskoro itu mengunggah sebuah foto bersama dengan Ani Yudhoyono, sang suami, dan anaknya.

Ketiganya tersenyum sumringah ke arah kamera dengan pemandangan indah membentang di belakang mereka.

Aliya kemduian menceritakan mimpinya semalam di mulai dari kondisi mimpinya yang kala itu tengah hujan.

Baca Juga: Hotman Paris Meradang saat Tahu Atlet Senam SEA Games Dipulangkan dengan Alasan Tidak Manusiawi, sang Pengacara Lontarkan Sindiran Keras: Emang Pejabat Negeri Ini Bersih Suci?

Ia melihat SBY dan Ani tengah bersiap untuk pergi menghadiri sebuah acara.

"Mimpiku tadi malam.....,~ Sedang hujan, memo pepo hendak pergi dari menghadiri sebuah acara.." ungkapnya.

Ibu tiga orang anak itu mengatakan Ani yang berdiri tepat di samping SBY.

"memo berdiri di samping pepo seperti biasanya.." tulisnya.

Ia mengaku merasa tak ingin melepaskan Ani yang ingin bergegas pergi bersama SBY yang akrab dipanggi Pepo itu.

Dalam mimpinya, Aliya menangis tak karuan melihat Ani pergi di hadapannya.

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Camat Ini Dipecat dari Jabatannya karena Tak Sengaja Posting Video Mesum Bareng Selingkuhan di WA Story

Ia merengek meminta Ani agar tidak pergi sembari air mata terus menghujani pipinya.

"aku seperti tidak ingin melepas memo pergi... aku merengek meminta memo jangan pergi sambil menangis “memo aku kangen mo kangen sekali.. jangan pergi.. jangan pergi mo please...” terasa air mataku berjatuhan hangat di pipi," jelasnya.

Tak disangka, Ani yang melihat anak menantunya menangis itu lantas memeluknya dan membisikan sebuah pesan.

"memo dengan suaranya yg lembut dan penuh kasih sayang menarik aku dalam pelukannya sambil bilang (dengan nada khasnya kalau manggil waktu Airlangga Sakti Gaia masih bayi) “sayangku.. cintaku.... mammie yg kuat.. memo harus pergi kembali dulu...” pelukan memo erat sekali, suaranya jelas terdengar di kuping kiriku karena eratnya pelukan itu.. dekapan hangat yg terasa nyata sampai ke lubuk hatiku.." ungkapnya lebih lanjut.