"Mengapa kamu diperkosa?" tanya Bu Ning.
Ditanya seperti itu, pasien atau korban pemerkosaan yang menegnakan baju kuning ini hanya bisa menangis,.
"Gak tahu bu," jawab sang korban sambil menangis
Baca Juga: Awalnya Wanita Ini Beli Ular Untuk Ramuan Obat, Tak Disangka Ia Dipatuk hingga Koma karena Hal Ini
Lalu Ningsih Tinampi mengatakan bahwa dalam kasus pemerkosaan, perempuan adalah pihak yang paling disalahkan.
Karena perempuan kerap menggoda laki-laki dengan mengenakan baju seksi.
Sehingga menurutnya, laki-laki yang melihat perempuan berbaju seksi bisa menimbulkan hasrat birahi dan nafsu bejat.
"Orang yang diperkosa jangan salahkan orang yang memperkosa, karena orang yang memperkosa itu nafsu datangnya dari orang yang diperkosa, ini semua salahe wonge (korban) salahe wedok'e (salah si perempuan).
Dan dia pakai baju yang minim-minim dan dia selalu genit di depan orang, jadi itu membuat muncul pemerkosaan.
Jadi, pemerkosaan bukan berarti yang salah si pemerkosa.
Tapi bagi aku yang salah ya yang diperkosa, dilecehkan, karena dipamer-pamerin. Sama saja kayak sedekah," papar Ningsih Tinampi
"Sedekah?," tanya sang korban kaget.
"Ya, sedekah untumu (sedekah gigimu)," ujar Bu Ning sambil tertawa.