"Maka dari itu, aku tanyain dengan tujuan orang-orang lainnya jangan sampai terjadi seperti itu, yang meninggal dalam kondisi seperti itu,"
"Dari dulu saya selalu tanyakan nabagaimana kamu mati, siksa kuburnya gimana, biar kita belajar tidak tersesat, dan semakin dekat dnegan Allah
"Aku tanyakan ke dia kenapa kamu mati jadi kuntilanak? dia cerita mati diperkosa, tapi dia gak cerita," ujar Ningsih Tinampi.
Namun Ningsih Tinampi rupanya sudah mengetahui cerita mengapa sang kuntilanak yang ada dalam tubuh pasiennya itu meninggal akibat diperkosa.
Ternyata, kuntilanak tersebut semasa hidupnya adalah wanita yang sering kali mengenakan pakaian minim.
Sehingga, mengundang para lelaki untuk memperkosanya.
"Ternyata waktu semasa hidup, masa mudanya dia itu ndableg, genit. Sebelum dia diperkosa, seringkali bersama anak lekaki gradak-gruduk. Serta sering berpelukan dnegan teman laki-lakinya.
Dia selalu suka pakai baju yang minim, baju yang ketat. Itulah awalnya dia diperkosa," papar Ningsih Tinampi.
Berkaca dari kisah kuntilanak tersebut, Ningsih Tinampi pun meminta agar jangan selalu menyalahkan sang pemerkosa.