6 Wajib Bercukur Sebelum Persalinan
Di tahun 1980-an, santer terdengar mengenai keharusan mencukur rambut kemaluan sebelum persalinan normal.
Alasannya, supaya higienis. Padahal penelitian saat ini justru menemukan fakta yang berlawanan.
Justru mereka yang melahirkan caesar-lah yang harus mencukur rambut kemaluannya.
Kutu organ intim
Pernah dengar kutu organ intim yang sering disebut "kepiting" atau crab karena bentuknya menyerupai kepiting?
Sesuai namanya, serangga ini biasa berada di kemaluan manusia.
Keberadaannya bisa ditularkan secara seksual dari rambut kemaluan seseorang ke orang lain.
Bisa juga dari pakaian, handuk, dan selimut. Pencegahannya, tentu saja dengan tidak bertukar pakaian atau handuk dengan orang lain.
Gejalanya antara lain gatal-gatal di kemaluan.
Terutama pada malam hari, ketika kutu menjadi aktif dan mengubur kepala mereka di dalam folikel rambut kemaluan untuk memberi makan dirinya dengan menghisap darah.
Baca Juga: Belum Genap Seminggu Menikah, Citra Kirana Dibuat Kesal Rezky Aditya karena Satu Hal Ini, Kenapa?
Gigitan kutu dapat menyebabkan area yang terinfeksi menjadi meradang dan berubah warna karena reaksi terhadap protein dalam air liur kutu (akibat garukan).
Cara lain untuk menghindari penyebaran juga dengan tidak melakukan kontak seksual, khususnya sebelum menikah.
Terlebih, kontak seksual dengan lebih dari satu pasangan atau dengan seseorang yang memiliki lebih dari satu pasangan meningkatkan risiko tertular berbagai penyakit menular seksual (PMS).
Kondom tidak cukup membantu dalam hal ini, karena kondom tidak menutupi area rambut kemaluan.
Begitu juga dengan mencukurnya, itu tidak akan menyingkirkan kutu kemaluan.
Jika Anda telanjur tertular, segera periksakan ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan Anda obat atau lotion insektisida untuk membunuh kutu dan telurnya.
Pengobatan biasanya perlu diulang sampai 7-10 hari untuk benar-benar membunuh kutu.