GridPop.ID - Tak jarang orang menjadikan media sosial sebagai media untuk menceritakan masalah mereka.
Curahan orang-orang tersebut lantas menjadi viral di media sosial.
Sama halnya dengan seorang wanita bernama Rahmamima yang berbagi kisah pilunya tentang pernikahannya yang hancur karena pelakor di media sosial Twitter.
Dilansir dari Tribun Bogor, Mima membagikan kisahnya di akun Twitternya pada 8 Desember 2019.
Awalnya Mima menyimpan rapat-rapat kisah pilunya ini selama 2 tahun. Namun, kini ia ingin membagikan ceritanya karena ia sadar apa yang dialaminya bisa jadi pembelajaran untuk wanita lainya.
Mengutip akun Twitternya, awalnya Mima menceritakan bahwa ia dan suaminya dulu merupakan teman kuliah.
Adalah Diko,mantan suaminya. Perkenalan mereka dicomblangi oleh teman Mima pada 2010 silam.
Diakui sang teman, Diko ini adalah pria yang baik, sholeh dan itu pun sempat diakui oleh Mima.
Keduanya berpacaran selama 7 tahun, dan dalam kurun waktu itu, Mima sudah mendapampingi Diko mulai dari ia masih nol hingga Diko sukses.
"Aku ngejalanin bener² dari awal saat Diko gak punya apa apa , masih kuliah , gembel banget lah .Mau jajan aja harus seminggu sekali .Bahkan kami gak pernah nonton bioskop selama 3tahun diawal,sungguh.Kenapa aku bertahan?karena Diko sangat berbeda dgn lelaki yg pernah ku kenal."
Keduanya bahkan sempat menjalani hubungan LDR Jepang dan Indonesia karena Diko diterima bekerja di Jepang. Namun rasa percaya dan kesabaran Mima mampu menghantarnya pada pintu kebahagiaan.
"Mulai saat itu kami LDR .Ya LDR beda negara, Jepang -Indonesia. Aku selalu percaya sama Diko karena dia selalu ngabarin aku, bahkan hari libur pun dia lebih milih VC sama aku ketimbang jalan sama teman²nya.Kami gak pernah berantem sejak awal pacaran sekalipun saat itu harus LDR."
Mima resmi dipersuntung Diko pada 28 Desember 2016, dan keduanya menikah pada 26 November 2017.
Ada banyak hal yang dialami Mima saat ia mempersiapkan pernikahan. Diceritkan Mima, Diko berubah menjadi pria yang tempramen.
"20 oktober 2017 akhirnya dia kembali ke Indonesia .1bulan sebelum hari H pernikahan .Semua masih baik baik saja, sampai akhirnya 2 minggu sebelum pernikahan dia mulai berani bicara dgn intonasi meninggi , ngancam tidak jadi nikah (hanya karena pengurusan ke KUA agak ribet) Aku disitu masih berpikir positif , karena banyak yg bilang menjelang pernikahan kita pasti stress dan ak mencoba memahami itu .Itu potoku saat itu , mata bengkak banyak menangis , dibentak dan diancam tidak jadi menikah.Tepat 11november 2017, saat sahabatku menikah."
Mima tetap berpikir positif hingga keduanya menikah. Namun, badai sesungguhnya baru benar-benar datang setelah mereka menikah.
Mima melihat perubahan sikap Diko yang sering sekali pulang malam, dan marah jika ia meminta ponsel Diko.
Ternyata dugaan Mima benar, suaminya tengah berkomunikasi mesra dengan wanita lain.
Semenjak saat itu, Mima pun berinisiatif menyadap WhatsApp Diko yang ternyata sudah tak terhitung chat mesra Diko dnegan wanita itu.
Indri merupakan nama selingkuhan Diko yang ternyata juga sudah memiliki suami dan tiga orang anak.
Melihat hal tersebut, Mima sempat mengajak ketemuan dengan Indri, selingkuhan suaminya itu.
Namun dengan PDnya, Indri menyebut Diko-lah yang sudah bertekuk lutut di hadapannya.
"kenapa mba Indri mau sama suami kakak saya ? Indri menjawab, "habis suara Diko bikin lutut saya lemas." Sambil tertawa bak perempuan murahan .Memalukan .aku hanya bisa diam, bukan nya saya bodoh," tulis Mima.
Tak hanya sering chat mesra, Diko suami Mima ini bahkan sering janjian dnegan pelakor tersebut di hotel. Semakin geram, Mima pun mengumpulkan bukti-bukti chat WhatsApp antara Indri dan Diko kepada suami Indri.
Ternyata, suami Indri pun sempat mencurigai istrinya selingkuh. Ia pun bersyukur karena Mima berhasil membongkar dan mengumpulkan banyak bukti.
Tak diam, Mima dan suami Indri menyusun rencana untuk melakukan penggerebekan bersama polisi.
"Hari itu malam jumat, 15feb 2018 saat shalat maghrib hujan turun , aku sedang berdoa memohon pertolongan Allah , aku minta ya Allah seandainya memang harus terjadi, terjadilah aku sudah kuat.Suara petir menyambar , seolah tau apa yg akan terjadi.
Tiba² saat aku berdoa masuklah notif di Hp ku (notif sadapan) bahwa ada booking hotel Atas nama Diko di hotel dekat Mall pukul 18.15 .Aku merasa Allah kilat sekali memberi jawaban . Langsung Aku hubungi suami Indri .Beliau memang dijalan sedang memantau lokasi mereka. Kami sampai di hotel dekat Mall itu , bersamaan dgn suami indri dan beberapa teman nya yg biasa kita sebut BUSER .Seolah kami mau menangkap org yg menjual narkoba dsb. Suami Indri membawa surat perintah penggeledahan kamar hotel tersebut, receptionist mengantarkan kami kesana," tulisnya.
Begitu menggerebek kamar hotel tersebut, ternyata benar ada Diko dan Indri sedang bermesraan. Keduanya pun langsung ditangkap polisi dan dikenai pasal perzinahan.
Begitu penggerebekan itu heboh, karma atas perbuatan Diko dan Indri pun langsung dibayar tunai.
Orangtua Diko langsung datang ke rumah Mima meminta maaf seraya memohon agar Mima mencabut laporan atas Diko.
Namun Mima secara tegas enggan mencabut laporanny atas Diko dan malah memberikan jwaban menohok untuk mertuanya.
"Aku jawab dgn tegas , "Maaf umi saya memang tidak punya anak .Tapi umi juga tidak tau kan bagaimana rasanya suami umi diambil perempuan lain?Umi juga tidak tau rasanya jadi saya ."Dia hanya diam , mungkin malu .sejak hari itu tdk pernah kerumah lagi," tulisnya.
Tak hanya orangtua Diko, sang pelakor Indri pun datang menemui Mima dan orangtuanya sambil bersujud.
Pasalnya, setelah penggerebekan hotel tersebut, Indri terancam dipenjara, dan harus dipecat dari pekerjaaannya.
Bahkan sang suami pun langsung menceraikan Indri tanpa uang sepeser pun.
"Indri pun datang kerumah meminta maaf dan minta dicabut laporan , dia bilang dia sudah dibuang suaminya , rumah tangga nya hancur dia bersujud di kaki mamaku .Mamaku yg memang seorang yg lemah lembut bahkan tidak bisa berbuat jahat ke Indri . Hanya bisa menangis.,"
"Indri dipecat tidak hormat dari kantornya , dibuang keluarganya, Diko jadi gembel mungkin aku gamau tau," tulis Mima. (*)