GridPop.ID - Sebuah liontin kuno ditemukan di Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Liontik kuno tersebut diperkirakan merupakan peninggalan dari zaman Belanda.
Tak hanya, sejak liontin kuno tersebut ditemukan, warga kerap mengalami kejadian-kejadian mistis, bahkan sampai terjadi kerasukan atau kesurupan.
Hal ini diakui oleh Kepala Desa Karang Mukti, Satim (42) saat ditemui di kediamannya, Selasa (10/12/2019).
"Sejak kejadian itu memang terjadi hal yang aneh dialami warga sini makanya saya juga khawatir dengan kondisi seperti ini," ucap Satim kepada Wartakotalive.com.
Penemuan itu berawal saat warga dan pekerja proyek sedang melakukan penggalian embung air sedalam 3 meter. Saat itulah ditemukanlah sebuah tumpukan bangunan batu bata dan sebuah liontin kuno.
Kerasukan
Menurut Satim, penemuan ini menggemparkan warga karena memang tidak ada yang mengetahui soal batu bata bertumpuk itu sebelumnya, di lokasi penggalian kedalaman 3 meter.
Bahkan, saat dicoba dipindahkan oleh para pekerja dan warga, tidak berhasil. Akibatnya, tumpukan bangunan batu bata itupun dibiarkan berada di lokasi penampungan air tersebut.
"Jadi warga kampung yang mencangkul dan menemukan liontin kuno itu sempat menyimpannya di rumahnya selama seminggu," jelas Satim.
Setelah penyimpanan liontin kuno itu, lanjutnya, istri warga tersebut mulai mengalami kesurupan atau kerasukan. Kejadian itu kerap terjadi setiap hari. Bahkan, istri warga itu sempat tak bisa bicara.
Tak hanya istrinya, tetangga dan warga Desa Karang Mukti lainnya mengalami hal yang sama.
"Lalu, liontin kuno itu dibawa oleh warga ke paranormal. Menurut paranormal tersebut, memang ada sosok mistis di dalam liontin tersebut," bebernya.
Agar tak terjadi peristiwa lain yang tak diinginkan, warga menyerakan liontin kuno itu pihak kelurahan untuk ditindaklanjuti.
Tampungan air
Seperti disebutkan, penemuan liontin kuno zaman Belanda itu berawal saat sejumlah warga dan pekerja proyek sedang melakukan penggalian embung air atau tampungan air sedalam 3 meter.
Saat penggalian di Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi itulah ditemukan sebuah tumpukan bangunan batu bata dan sebuah liontin kuno.
Pantauan Wartakotalive.com, Selasa (10/12/2019), batu bata bertumpuk itu terlihat rapi dengan diapit sebuah kawat yang menempel dibawah dengan menjulang tinggi.
Bangunan batu bata itu juga kini sudah diberi pembatas kayu agar warga yang ingin melihat, tidak terlalu dekat dengan bangunan yang diduga peninggalan zaman Belanda tersebut.
Penemuan itupun langsung dilaporkan kepada pihak berwenang, terutama ke Ketua Rt 03/05 Desa Karang Mukti, Surja (50).
Menurut Surja, saat itu para pekerja sedang melakukan penggalian. Di kedalaman 3 meter ditemukan bangunan berupa batu bata.
Namun, saat digali lebih dalam lagi pekerja proyek hingga alat berat yang diturunkan tak mampu mengangkat bangunan kuno tersebut.
"Alat berat saja sampai rusak itu. Makanya ya sudah dibiarkan saja disitu bangunannnya," ujar Surja kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi proyek galian embung air itu.
Diduga peninggalan sejarah
Sementara itu, Kadus Desa Karangmukti Satim (42) menambahkan penumpukan bata dan koin kemungkinan merupakan peninggalan sejarah.
“(Diduga) di zaman kolonial dibangunnya, karena kita juga ngga tau padahal sejak kecil kita tinggal di sini," jelasnya.
Kata dia, pihaknya kini sudah berkordinasi dengan Badan Pengelola Cagar Budaya Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
“Temuan tersebut akan dikaji untuk memastikan status sisa bangunan dan koin itu apakah situs bersejarah atau bukan,” bebernya.
Lebih lanjut, kata dia, liontin itu berwarna keemasan dengan nampak gambar sosok bangsawan luar negeri dan bertuliskan 1899.
Menurut Satim, pihaknya juga memastikan bahwa akan mengembalikan liontin kuno tersebut ke tempat asalnya setelah pihak terkait melakukan penelitian.
Saat ini liontin kuno yang ditemukan di lokasi pembangunan tengah disimpan di Kantor Lurah Karang Mukti, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. (*)