Namun, Retno menuturkan, untuk mencapai Kementerian BUMN dan BUMN menjadi satu holding company yang sangat efektif dan efisien, perlu dilakukan perombakan-perombakan yang luar biasa.
Sebab asumsinya, menurut Retno, jika diarahkan menjadi Indonesia in Corporate atau satu holding company yang sangat besar maka harus mampu mewakili kepentingan Indonesia untuk melakukan investasi, akuisisi industri atau perusahaan internasional.
Contohnya, pasti dibutuhkan mindset yang berbeda.
"Harus berpikir secara profesional untuk menjadikan BUMN dan Kementerian BUMN menjadi satu holding company yang kuat," kata Retno. (*)