Find Us On Social Media :

Terus Bikin Gebrakan Baru, Inilah Daftar Perusahaan BUMN yang Sederet Direksinya Bakal Diutak-atik Erick Thohir, Apa Saja?

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 18 Desember 2019 | 12:28 WIB

Erick Thohir singgung godaan jabatan Dirut Garuda

Mereka adalah Muhamad Ali, Djoko Raharjo Abumanan, dan Sripeni Inten Cahyani.

Salah satu kandidat terkuat yang menjadi dirut PLN adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

"Di antara (calon) semuanya yang capable Pak Rudiantara. Dia kan sudah lama di PLN," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com, 9 Desember 2019.

Arya menambahkan, awalnya Erick Thohir mengajukan tiga nama untuk jadi Dirut PT PLN. Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Akhir (TPA) nama Rudiantara-lah yang terpilih.

Baca Juga: Ayah Kandungnya Terkenal dan Bergelimang Harta Hingga Meninggal Dunia, Sekarang Putra Artis Kondang Ini Banting Tulang Jadi Kuli Bangunan untuk Bertahan Hidup

"Jadi ada tiga yang dicalonkan, Pak Rudiantara, Bu Inten dan satu lagi bukan dari internal. Yang terbaik dilihat semua dari kondisi sekarang ya Pak Rudiantara," kata Arya.

Namun, Erick Thohir justru enggan mengungkapkan siapa yang akan ditunjuk sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).

Sebab, batas akhir pengangkatan Direktur Utama PLN jatuh tempo pada 23 Desember 2019.

"Kalau enggak salah deadline 23 Desember nanti saya review dulu. Proses masih berjalan," ujar dia ketima ditemui di Jakarta, Jumat (13/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com, 13 Desember 2019.

2. Garuda Indonesia

Erick Thohir juga mencopot lima direksi Garuda Indonesia pada awal Desember lalu.

Baca Juga: Disebut Kekayaan Bikin Lupa Diri hingga Godaan Orang Ketiga Jadi Pemicu Susah Hamil, Pasangan Artis Ini Akhirnya Putuskan untuk Tambah Momongan dengan Cara Ini

Pencopotan dilakukan paska temuan Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal dari Perancis dalam penerbangan perdana pesawat Airbus A330-900 NEO ke Indonesia.

Kelima direksi yang dicopot adalah Ari Askhara, Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar.

Kementerian BUMN saat ini baru menetapkan Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama;