Find Us On Social Media :

Akui Dapat Ancaman karena Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Sebut Dirinya Kerap Diteror Lewat SMS dan WhatsApp

By None, Kamis, 19 Desember 2019 | 16:05 WIB

Erick Thohir

GridPop.ID - Sikap Erick Thohir dalam 'bersih-bersih' BUMN rupanya mengalami gangguan.

Pasalnya, menteri BUMN itu kerap menerima ancaman atas aksi pencopotan yang dilakukannya.

Diakui Erick Thohir saat ini dirinya kerap menerima berbagai teror atas aksinya dalam 'bersih-bersih' BUMN.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi amanat mengemban tugas sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Alhamdulillah, bahwa Allah sudah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada saya," kata Erick Thohir di kanal YouTube OPSI METRO TV, Senin (16/12/2019).

"Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya," tambahnya.

Baca Juga: Terus Bikin Gebrakan Baru, Inilah Daftar Perusahaan BUMN yang Sederet Direksinya Bakal Diutak-atik Erick Thohir, Apa Saja?

Setelah menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dirinya memperingatkan orang-orang agar tidak tertipu ketika ada pihak yang mencatut nama keluarganya dalam suatu kepentingan tertentu.

"Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya," ujarnya.

Ia kemudian mengatakan pencatutan nama sudah pernah terjadi.

Erick Thohir bercerita nama Wakil Menterinya (Wamen) pernah dipakai dalam proses rekruitmen komisaris dan direksi BUMN.

"Sekarang banyak sekali, Wamen saya saja sudah dipakai namanya dalam perekrutan komisaris dan direksi," terangnya.

Baca Juga: Direksi Garuda yang Dipecat Dituding Jadi Germo Pramugari, Erick Thohir Tak Tinggal Diam Hingga Peringatkan Hal Ini: Kami Akan Pastikan!

Kemudian menanggapi soal teror, Erick Thohir mengatakan memang mau tak mau harus siap menghadapi hal tersebut.

"Hal-hal ini memang menjadi sesuatu yang kita harus hadapi," ujarnya.

Teror yang diterima oleh dirinya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau aplikasi WhatsApp.

"Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir kemudian mencontohkan sebuah pesan teror yang pernah diterimanya.

"Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami," ujarnya menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.

Baca Juga: Berhembus Rumor Petinggi Garuda Jadi Germo Pramugari, Erick Thohir Akhirnya Angkat Bicara: Sudah Seyogyanya Kaum Wanita Ini Harus Mendapatkan Proteksi yang Jelas

Ia lanjut bercerita soal kasus lain di mana dirinya dikirimi foto-foto direksi BUMN dengan tujuan agar mendapat nilai baik dari Erick Thohir.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan jika memang ingin dinilai baik tidak perlu mengirimkan foto-foto dengan harapan mendapat respon positif.

Hal yang ingin dilihat olehnya menurut penjelasan Erick Thohiradalah kinerja nyata.

Kinerja tersebut nantinya dapat terlihat dari fakta-fakta di lapangan.

Erick Thohir justru akan mencopot terlebih dahulu oknum yang menggunakan cara lewat kirim foto tersebut.

"Hal-hal seperti itu, kita harus jalankan, justru itu yang saya bilang pada direksi BUMN yang sekarang banyak mengirim foto ke saya dari orang lain, mungkin itu yang saya copot duluan," paparnya.

Baca Juga: Erick Thohir Disebut Punya Proyek Bernilai Ratusan Juta Rupiah di Maskapai Garuda Indonesia, Jubir Kementerian BUMN Beberkan Fakta Sebenarnya, Ternyata..

"Berarti mereka tidak percaya dengan profesionalisme mereka, kalau mereka percaya kan akhirnya bisa saya lihat, company ini baik, bottomline-nya baik, bisnis modelnya baik."

"Bukan nakut-nakutin, tapi selama kita yakin, benar uangnya halal it's okay (tidak apa-apa," tambahnya.

Selain menilai dari segi kinerja, Erick Thohir mengatakan dirinya meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memeriksa seluruh keuangan petinggi BUMN, Wakil Menterinya, termasuk dirinya sendiri.

"Selama itu transparan dan terbuka, mungkin ketua PPATK sudah bikin statement (pernyataan)," kata Erick Thohir.

"Tolong seluruh direksi maupun saya maupun Wamen saya maupun deputi saya mesti dicek keuangannya secara PPATK," imbuhnya.

Baca Juga: Bertangan Dingin, Sederet Nama Direksi Garuda Bermasalah Turut Dilengserkan oleh Menteri Erick Thohir: Kita Proses Secara Tuntas!

Meskipun sangat ketat soal transpransi, Erick Thohir menegaskan dirinya tidak pernah melarang para direksi BUMN merasakan kemewahan.

"Saya tidak pernah melarang direksi BUMN enggak makan enak,enggak pernah melarang," katanya.

Ia membolehkan para petinggi BUMN tersebut menikmati kekayaan selama perusahaan yang dimpimpinnya banyak menghasilkan keuntungan dan berkembang.

"Tetapi kalau BUMNnya sakit, apa pantas, kemana-mana naik business class, bahkan first class," ujar Erick Thohir

Untuk menegaskan hal tersebut, Erick akui dirinya telah membuat surat edaran.

Di antaranya adalah surat edaran soal pemilihan kelas saat berpergian menggunakan pesawat.

Baca Juga: Niatnya Selundupkan Motor Harley Davidson Tercium Erick Thohir, Ari Askhara Ternyata Punya Koleksi 3 Mobil Mewah dengan Harga Selangit

Kemudian soal tata cara penjamuan makanan yang harganya harus masuk akal sesuai dengan acara yang digelar.

"Makannya kemarin saya buat edaran, bahwa kalau BUMNnya sehat boleh bisnis, cuman kalau sakit ekonomi ," tutur Erick Thohir.

"Bagaimana kita cut cost (potong anggaran), itu yang akan menyehatkan," tambahnya.

Ketika membahas soal kesiapan para pimpinan BUMN mengubah gaya hidup mereka di BUMN, Erick Thohir mengatakan semua tergantung kepada individu pimpinan masing-masing.

"Saya enggak tahu tergantung pimpinannya," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Setelah Angkat Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina hingga Pecat Dirut Garuda, Erick Thohir Kini Larang BUMN Berikan Suvenir di Agenda Rapat, Ada Apa?

Ia kemudian membahas masalah pembagian suvenir yang pernah terjadi di era kementerian BUMN di masal lalu. Kegiatan bagi-bagi suvenir dengan harga yang tak wajar disayangkan oleh Erick Thohir.

"Sama juga kemarin saya buat surat edaran mengenai suvenir," terangnya.

"kalau ini perusahaan TBK memberi suvenir ke publik kan suvenir itu bukan sesuatu yang mewah."

"Tapi kalau sampai ada rapat perusahaan tertutup di mana selalu bagi-bagi suvenir di kementerian ini, akhirnya enggak objektif."

"Coba bayangkan 800 perusahaan BUMN, rapat umum di gedung ini masing2 memberi hadiah handphone terbaru dan tv," imbuhnya.

Erick Thohir menegaskan bahwa kebijakan pembagian suvenir yang terlalu mahal tidak diperlukan oleh Indonesia.

"Menurut saya enggak usah lah,"lanjutnya.

 (*)

Baca Juga: Dijuluki Menteri Terkaya dengan Total Kekayaan Capai Rp 20 Triliun, Erick Thohir Justru Akui Melarat Sejak Terima Status Pejabat Karena Satu Hal Ini, Ada Apa?

Artikel ini telah tayang di Tribun Palu dengan judul Cerita Erick Thohir yang Diancam saat Bersih-bersih BUMN: Kalau Ini Dicopot Berhadapan dengan Kami