Find Us On Social Media :

Diduga Ngantuk, Bocah 16 Tahun yang Sopiri Mobil Dinas Pemkab Mempawah Tabrak Ibu dan Anak Tewas: Mobil Sempat Terguling 2 Kali

By Maria Andriana Oky, Senin, 23 Desember 2019 | 08:45 WIB

Kecelakaan maut, anak 16 Tahun sopiri mobil dinas Pemkab Mempawah, tabrak motor, ibu dan anak tewas

GridPop.ID - Kecelakaan maut antara mobil dan motor kembali terjadi.

Dalam insiden kecelakaan tabrakan mobil dan motor ini menyebabkan dua orang tewas, yakni ibu dan anak.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, adalah BT (31) perempuan dan ST (5) anak kandungnya yang menjadi korban dari perisitiwa nahas ini.

Menurut penuturan Kapolsek Tebas, Iptu Jamiat, keduanya merupakan pengendara sepeda motor.

"Kedua korban merupakan pengendara sepeda motor," kata Jamiat.

Baca Juga: Awalnya Pria Ini Kecelakaan Motor Hingga Koma, Tak Disangka Ia Siuman 2 Tahun Kemudian, Reaksi Sang Istri Bikin Nangis

Peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Raya Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (22/12/2019), sekitar 08.00 WIB.

Namun, diungkapkannya, tabrakan ini terjadi saat mobil yang dikendarai oleh JY (16) melaju dari arah Kabupaten Mempawah menuju Kabupaten Sambas.

Mirisnya lagi, mobil yang dikendarai oleh JY merupakan mobil dinas Pemerintah Kabupaten Mempawah sampai terguling dua kali sebelum jatuh ke parit.

"Sopir dan penumpang mobil mengalami memar di kepala dan patah tulang tangan," ujarnya.

Baca Juga: Tak Lupa Daratan Meski Hidup Bergelimang Harta, Sandra Dewi Tak Marah Ketika Tahu Sopir Pribadi Kecelakaan saat Bawa Mobil Mahalnya hingga Bongkar Sifat Asli Harvey Moeis!

Dugaan sementara, tabrakan terjadi akibat sopir mobil itu mengantuk karena melakukan perjalanan dari Mempawah ke Sambas untuk menghadiri acara pernikahan keluarga.

"Saat ini, orang tua sopir mobil sudah datang dan langsung ke Satlantas Polres sambas untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Jamiat.

"Saat ini kasusnya sudah ditangani Satlantas Polres Sambas, kita hanya penanganan awal, barang bukti motor juga sudah diamankan ke Sambas, mobil masih di sungai, nanti segera diangkat," tutupnya.

Sebelumnya kecelakaan maut juga terjadi di perlintasan sebidang Jalan raya Bosih dekat Stasiun Cibitung, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (21/12/2019) malam.

Melansir dari Tribunnews.com, terjadi sebuah kecelakaan yang memakan korban sebanyak 7 orang yang seluruhnya merupakan keluarga.

Baca Juga: Hembuskan Napas Terakhir Usai Kecelakaan, Penyanyi Bersuara Serak ini Diterbangkan ke Kampung Halamannya, Ribuan Orang Mengiringi Jenazahnya Hingga Pemakaman

Jenazah sempat dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi namun sejauh ini pihak keluarga sudah diinformasikan.

"Semalam kita fokus pada korban, menolong korban kemudian mengamankan barang bukti kendaraan," jelas dia.

"Seluruh korban mengalami luka parah, langsung meninggal di TKP satu saja yang sempat meninggal di rumah sakit," tambahnya.

Baca Juga: Lolos dari Kecelakaan Maut hingga Alami Operasi Pengangakatan Tengkorak, Penampilan Dylan Terlihat Beda dengan Potongan Rambut yang Baru

Kecelakaan ini bermula ketika mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi tujuh orang penumpang melaju dari arah utara (Wanasari) ke arah selatan (Pasar Induk Cibitung).

Tepat di persimpangan jalan sebindang dekat Stasiun Cibitung, mobil bernomor polisi B-1778-FKY itu berusaha menerobos pintu palang perlintasan kereta api.

Pada waktu bersamaan, kerata api Argoparahyangan KA 69F yang melaju dari arah timur (Cikarang) ke arah barat (Jakarta) melintas dan menghantam mobil tersebut hingga terseret beberapa meter.

Baca Juga: Meninggal karena Kecelakaan Mobil, Penyanyi Bersuara Melengking ini Dibawa ke Kampung Halamannya, Ribuan Orang Mengantarnya ke Pemakaman

Ketujuh korban diantaranya, dua orang wanita bernama Watinah (50) dan Santi (30), serta lima orang laki-laki, Bahrudin (51) pengemudi mobil, Yanto (50), Didit (12), Syafrudin (49), dan Yanda (32).

Korban seluruhnya diketahui warga Jalan Arjuna III, nomor 34, RT.07/RW07, Kelurahan utan Kayu selatan, Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta. (*)