GridPop.ID - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan terjadinya fenomena alam Gerhana Matahari Cincin yang dapat dilihat dibeberapa titik di Indonesia.
Peristiwa langka tersebut rupanya mengundang perhatian besar paranormal Mbah Mijan.
Pasalnya, Mbah Mijan justru memberikan peringatan akan datangnya berbagai bencana besar di negeri ini.
Fenomena gerhana matahari cincin akan bisa disaksikan di 25 wilayah di Indonesia pada hari ini, Kamis (26/12/2019).
Dilansir dari Kompas.com, fenomena gerhana matahari cincin di Indonesia diawali gerhana matahahari sebagian, diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 12.17 WIB, akan memasuki fase puncak.
Waktu puncak ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengamati fenomena gerhana matahari cincin.
Fenomena gerhana matahari cincin akan berakhir di Indonesia pada pukul 12.19 WIB.
Sebagai seorang ahli metafisika, Mbah Mijan rupanya menangkap pertanda lain dari fenomena alam gerhana matahari cincin.
Hal tersebut disampaikan Mbah Mijan di laman Instagram pribadinya pada Rabu (25/12/2019).
Dari kacamatanya yang menggunakan ilmu titen, gerhana matahari cincin diartikan sebagai sebuah pertanda pasang surutnya air laut.
"Bagi Kaum Nelayan yang memahami 'Ilmu Titen', gerhana Matahari cincin bisa diartikan sebagai gejolak alam yang berdampak pada pasang surutnya air laut.
Selain itu, pasang surut air laut juga dinilai berbahaya untuk kapal-kapal tradisional," tulis Mbah Mijan.
Sedangkan dari kacamata metafisika, gerhana matahari cincin disebut Mbah Mijan sebagai pertanda akan datangnya bencana alam.
"Metafisika membahas Gerhana Matahari Cincin sebagai pertanda akan datangnya bencana, seperti gempa, tanah terbelah, dan kemarau panjang yang membawa hawa dingin menusuk tulang," imbuhnya.
Menurut Mbah Mijan, dalam ajaran Islam, jika terjadi fenomena gerhana matahari, umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa dan tetap waspada.
"Bahkan dalam Islam, kita disunahkan menjalani Shalat Kusuf agar terhindar dari segala bencana dan marabahaya. Mari berdoa, waspada, dan selalu berbagi terhadap sesama.
"Semoga kita dan bangsa ini, selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin," pungkas Mbah Mijan.
(*)