Selain itu, Zaini juga mengungkapkan, kedua orangtuanya di saat banjir hanya berdua.
"Mereka hanya berdua. Tinggal bersama kakak saya, tapi kakak saya pergi ke Bandung ajak anaknya jalan-jalan liburan sekolah dan tahun baru," ungkapnya.
Kendati demikian, sebelum peristiwa banjir tersebut, kedua orangtuanya dalam kondisi sehat. Hanya saja, sudah tidak terlalu kuat berjalan karena faktor usia.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis informasi terkait korban akibat banjir di Jabodetabek.
Dikutip via Tribunnews, hingga Jumat (3/1/2020), korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda sejak Rabu (1/1/2020) telah mencapai 43 jiwa.
Dikutip dari laman resmi BNPB, korban meninggal paling banyak berasal dari Kabupaten Bogor, yakni sebanyak 16 jiwa.
Sementara itu penyebab meninggalnya para korban antara lain karena hipotermia, terseret arus banjir, tersengat aliran listrik, dan tertimbun tanah longsor.
Dilaporkan ada 1 orang yang dinyatakan hilang serta 5 korban meninggal lainnya masih dalam tahap pendataan.
(*)