GridPop.ID - Banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih terjadi hingga hari Jumat ini (3/12/2020).
Tidak hanya mengalami kerugian secara materi, beberapa warga juga kehilangan sanak keluarganya akibat banjir.
Salah satunya dialami oleh seorang warga dari wilayah Jakarta Timur yang kehilangan sang ibunda.
Kisah mengiris hati ini dialami oleh Muhammad Zaini (43), anak dari pasangan lansia, Muhammad Ali (82) dan Nawah (70), menceritakan bagaimana ia mengevakuasi kedua orangtuanya.
Untuk diketahui, Muhammad Ali dan Nawah merupakan korban banjir yang terjebak di Jalan H Amsir RT 004/004, Cipinang Melayu, Jakarta Timur sejak Rabu (1/1/2020) pukul 03.00 WIB dini hari.
Merujuk artikel dari Kompas.com, Zaini dan adiknya ditemani petugas naik perahu karet ke rumah kedua orangtuanya.
Perjalanan ke lokasi lumayan sulit, lantaran harus melawan arus air yang cukup deras.
Saat sampai, mereka dan petugas bergegas langsung membongkar dinding di mana kedua orangtuanya berada.
"Pas sampai, adik saya mendengar bapak meminta tolong," kata Zaini saat ditemui di posko banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Ketika ditemukan, Ali sudah dalam keadaan menggigil karena terjebak banjir selama 12 jam lebih.
Tanpa menunggu lama, Ali pun langsung menyelamatkan sang ayah.
Namuh nahas, sang ibu saat ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Posisi ibu itu ada di dalam, itu sudah ngambang," ungkap Zaini.
Saat perjalanan balik, katanya, petugas harus melawan arus air yang cukup deras sehingga memerlukan tenaga ekstra.
Zaini menambahkan, ayahnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, Zaini juga mengungkapkan, kedua orangtuanya di saat banjir hanya berdua.
"Mereka hanya berdua. Tinggal bersama kakak saya, tapi kakak saya pergi ke Bandung ajak anaknya jalan-jalan liburan sekolah dan tahun baru," ungkapnya.
Kendati demikian, sebelum peristiwa banjir tersebut, kedua orangtuanya dalam kondisi sehat. Hanya saja, sudah tidak terlalu kuat berjalan karena faktor usia.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis informasi terkait korban akibat banjir di Jabodetabek.
Dikutip via Tribunnews, hingga Jumat (3/1/2020), korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda sejak Rabu (1/1/2020) telah mencapai 43 jiwa.
Dikutip dari laman resmi BNPB, korban meninggal paling banyak berasal dari Kabupaten Bogor, yakni sebanyak 16 jiwa.
Sementara itu penyebab meninggalnya para korban antara lain karena hipotermia, terseret arus banjir, tersengat aliran listrik, dan tertimbun tanah longsor.
Dilaporkan ada 1 orang yang dinyatakan hilang serta 5 korban meninggal lainnya masih dalam tahap pendataan.
(*)