GridPop.ID - Kematian mantan istri Sule, Lina Zubaedah rupanya meninggalkan beberapa kejanggalan.
Beberapa kejanggalan ini juga dirasakan oleh Sule dan keluarganya.
Melansir dari Tribun Jabar, salah satu kejanggalan dimaksud adalah hasil pemeriksaan dokter yang menyebutkan ada kejanggalan perihal kondisi tubuh lina seusai pingsan.
Hal ini dungkapkan oleh Sule, mantan suami Lina Zubaedah.
Sule juga menyebut, saat berada di RS Al Islam, Lina sempat divisum luar.
Hal itu atas saran dari dokter.
"Laporannya terkait kejanggalan dalam kematiannya. Seperti ada lebam di leher dan tubuhnya. Jadi belum ada pihak yang dilaporkan," papar Sule.
Adanya kejanggalan ini membuat Rizky Febian tak tinggal diam
Pelantun lagi Kesetiaan Cinta itu langsung melaporkan kejanggalan kematian ibunya, Lina Zubaedah ke Satreskrim Polrestabes Bandung.
"Iya, putranya atas nama Rizky Febian melaporkan itu ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via ponselnya, Selasa (7/1/2020).
"Laporannya sudah diterima oleh Polrestabes Bandung dan ditindaklanjuti," ujar Erlangga.
"Ya kondisi yang dia lihat, yang dia tahu dari kondisi almarhumah diketahui ada lebam. Tentunya kan kami perlu dalami dari keterangannya," ucap Saptono saat Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (7/1/2020).
Keputusan Rizky Febian ini pun disetujui oleh pihak keluarga Lina.
Mewakili keluarga besar almarhumah, adik kandung Lina Zubaedah, Yani menyetujui jenazah kakanya diotopsi jika untuk keperluan penyelidikan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Yani menyetujui kakaknya diotopsi asal dengan satu syarat.
Kalau masalah itu ( otopsi), kalau emang benar harus itu, mangga, silakan saja," ujar Yani (40) di rumab duka di Perumahan Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).
Selama tak ada pihak yang merasa dirugikan, Yani dan keluarga tak keberatan otopsi atau pembuatan visum et repertum dilakukan.
"Kalau Aa Iky (Rizky Febian) sudah menyetujui, karena Aa Iky yang berhak ya karena paling gede. Sebagai tantenya mengikuti saja kalau itu memang harus divisum," katanya lagi.
Seperti yang diketahui, Lina meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (4/1/2020).
Penyebab meninggalnya Lina menurut keluarga kemungkinan karena riwayat penyakit asam lambungnya.
Pada awalnya, Lina dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Namun hal tersebut dibantah oleh sang kuasa hukum Abdurrahman dan suami barunya, Teddy.
Menurut Abdurrahman, sebelum meninggal dunia Lina sempat dilarikan ke rumah sakit sekira pukul 04.00 WIB.
Hal tersebut karena Lina ini sempat pingsan di rumahnya bersama Teddy
"Jam 4 kurang itu posisi Bu Lina sudah pingsan. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al Islam," kata Abdurrahman, dilansir TribunnewsBogor.com dari Grid.ID.
Setelah itu, pada pukul 05.30 pagi, Lina dinyatakan meninggal dunia.
"Pukul 05.30 WIB dokter menyatakan kalau Ibu Lina sudah meninggal. Langsung dibawa ke rumah duka di Neptunus. Kronologisnya seperti itu," imbuhnya lagi.
Tak hanya itu, sang kuasa hukum menegaskan bahwa Lina ini punya riwayat penyakit asam lambung dan darah tinggi.
Sehingga bisa jadi penyebab kematian Lina ini adalah karena komplikasi kedua penyakit tersebut. (*)