Memberikan perhatian penuh pada sang putra, Anji dan Wina ternyata sempat kecolongan.
Mereka berdua tak menyadari ada hal sederhana yang tidak terdeteksi mengenai kebiasaan tantrum Sigra.
Anji dan Wina kini menyadari kalau kebiasaan tantrum Sigra ternyata berhubungan dengan makanan.
Makanan yang mengandung gula punya pengaruh besar terhadap gangguan yang dialami Sigra.
Beberapa jenis makanan juga tak disarankan dikonsumsi oleh Sigra.
Anji berujar jika putra bungsunya ini harus menjalani program diet.
Setelah Sigra diet, Anji melihat adanya perkembangan pada sang putra.
Sigra kini tak lagi tantrum sehingga fokus Sigra pun mulai bisa diarahkan.
Bahkan perkembangan Sigra sudah semakin baik.
"Semenjak @sigraumarnarada (SUN) didiagnosa sebagai anak ASD (Autism Spectrum Disorder), Minda @winatalia mencari tahu banyak hal berkaitan dengan hal itu. Di Google, YouTube dan juga tempat terapi. Saya selalu mendapatkan informasi dari DIA.
Salah satu hal yang merisaukan kami saat itu adalah SUN yang sulit fokus dan tantrum.
Ada satu hal sederhana yang tidak terdeteksi oleh kami tentang kebiasaan tantrum @sigraumarnarada , yaitu MAKANAN. Ternyata makanan yang mengandung gula punya pengaruh besar. Selain itu beberapa jenis makanan juga disarankan tidak diberikan. Istilahnya, SUN harus diet.
Ternyata setelah diet, SUN tidak lagi tantrum. Dan saat itulah fokusnya jadi bisa diarahkan. Saat ini sih perkembangan SUN sangat baik.
Cerita lebih mendalam tentang perkembangan SUN, akan diceritakan Minda @winatalia di akun dan YouTube KELUARGA KECE.Follow/Subscribe saja dulu. Mungkin informasinya nanti bisa membantu.
#ceritaAnji#SigraUmarNarada#AnjiAfter40#MindaAfter40."
Anji sempat memberitahukan jika Sigra juga mengalami speech delay atau terlambat berbicara.
Untuk menangani apa yang dialami sang putra, Anji dan Wina melakukan terapi untuk Sigra.
Mereka juga menemani Sigra menjalani terapi untuk menangai gangguan yang dialaminya.(*)