Find Us On Social Media :

Lancarkan Serangan Beruntun, Hacker Asal Iran Lumpuhkan Situs Terpenting AS dan Sebarkan Wajah Babak Belur Donald Trump: Kami Tidak Akan Berhenti!

By Sintia Nur Hanifah, Rabu, 8 Januari 2020 | 20:50 WIB

Pukulan Iran pada Donald Trump sebagai balasan siap lawan Amerika Serikat.

Dikutip dari Daily Mirror, Minggu (5/1/2020), usai kejadian, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Iran mengibarkan bendera merah di atas Kubah Suci Masjid Jamkaran sebagai bentuk kecaman terhadap AS.

Dalam bendera tersebut juga muncul peringatan yang berbunyi, “Kami, yang siap membalaskan darah Hussein” Trump menyampaikan bahwa serangan tersebut dilakukan demi mencegah adanya konflik berkelanjutan.

Sayangnya, pencegahan tersebut justru malah menjadi boomerang.

Baca Juga: Bebas dari Penjara, Ridho Rhoma Disambut Haru Biru Sang Ayah dan Penggemarnya yang Menjemput Hingga Ucapkan Janji ini

Kemarahan masyarakat Iran berujung pada kecaman pemerintah Iran yang siap mengirimkan pembalasan.

Bukan sekedar gertakan, Hacker Iran diam-diam meretas situs penting Amerika Serikat sebagai bentuk balasan serangan kepada AS.

Serangan bebasis cyber dari Iran ini mampu melumpuhkan situs secara menyeluruh dan membuat Donald Trump kewalahan.

Baca Juga: Mendadak Ambruk di Atas Panggung Saat Nyanyikan Lagu Cendol Dawet, Via Valen Tegas Membantah Tudingan Kelaparan, Ternyata ini Penyebabnya, Mabuk?

Pada halaman situs Program Perpustakaan Penyimpanan Federal Amerika (FDLP) yang diretas Iran, juga muncul gambar peringatan lain.

Peringatan ini berupa gambar yang memperlihatkan wajah Donald Trump terluka akibat tinju yang dilayangkan oleh Iran.