"Untuk jadi pramugari Garuda kan enggak mudah ya," ucap Elza Syarief.
Elza Syarief mengungkapkan, Siwi Widi bahkan beberapa kali ditolak saat mendaftar sebagai pramugari Garuda.
"Siwi aja sampai empat kali ujian baru lolos. Kalau itu pakai cara kedekatan yang non profesional sekali dong dia lulus," ujar Elza.
Terkait pernyataan Elza Syarief itu, tim kuasa hukum Siwi Widi pun angkat bicara.
"Iya dong, istilahnya cuma pakai kibas rambut. Ini empat kali ujian baru lulus," kata tim kuasa hukum.
Tim kuasa hukum tersebut juga menyatakan, Siwi Widi memiliki pengalaman di maskapai penerbangan lainnya.
"Siwi sejak 2018, sebelumnya dia punya pengalaman di penerbangan lain. Itu juga karena gagal masuk Garuda," ujar tim kuasa hukum.
Ditolak di Garuda, Siwi pun bekerja di maskapai penerbangan lainnya.
"Jadi sedikit saya tambahkan Widi ini nyoba dua sekaligus di tahun 2016. Tapi yang diterima duluan di airlines yang itu. Yang di sana lebih simple, Garuda lebih ketat," ujar tim kuasa hukum.
Tim kuasa hukum melanjutkan, Siwi diterima sebagai pramugari Garuda bukan karena memiliki hubungan spesial dengan pejabat terkait.
"Jadi masuk ke sana, tapi coba terus dan gagal berkali-kali sampai empat kali. Jadi bukan kibas-kibas rambut ya, ini enggak bener sama sekali," ujar tim kuasa hukum.
Menurutnya, Siwi memang memiliki minat yang besar untuk menjadi pramugari di maskapai penerbangan sekelas Garuda.
"Karena memang passion klien kami ini di sana jadi dia berusaha terus kerena pengin dapat masuk di perusahaan sebesar Garuda ya. Udah internasional juga kelasnya," ujar tim kuasa hukum.