Idham Azis masih memiliki sederet contoh lain dari gaya keluarga korps Bhayangkara yang seharusnya segera dibenahi menjadi lebih merakyat.
Secara diam-diam ternaya Idham Aziz mengamati perilaku Iriana Jokowi jika hendak pulang ke Solo.
Dari perilaku dan adab itu, Kapolri mengaku belajar banyak dan ingin menularkan teladan itu kepada para pejabat utama polisi pada semua level di Indonesia.
Kapolri mengungkap kebiasan istri Jokowi saat hendak bepergian untuk urusan pribadi, lalu membandingkannya dengan perilaku oknum perwira polisi dan keluarganya di daerah.
Hal itu diungkapkan Kapolri saat memberi pengarahan tertutup di Aula Mapolda Sulawesi Barat, Lingkungan Kalubibing, Kelurahan Mamanyu, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju, Sulbar, Minggu (12/1/2020).
Idham menuturkan, sebagai pejabat yang ikut bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan kepala negara dan keluarganya di ibu kota negara, Idham ternyata memperhatikan kesederhanaan istri Joko Widodo saat berada di bandara.
Keberangkatan ibu negara tak mencolok dan layaknya perjalanan rakyat biasa.
"Kalau ibu negara mau pulang ke Solo, di bandara dia tak diantar dan tak dijemput. Hanya ada dua paspampres (paspampres) yang lihat-lihat dari belakang. Beliau langsung duduk di ruang tunggu biasa, bersama penumpang bandara," ujarnya.
Perilaku ini, kata dia, jauh berbeda dengan sebagian oknum perwira polisi dan istrinya.
"Kau bayangkan itu ibu kapolres, kalau mau ke Jakarta saja, semua pintu VIP di bandara ditutup. Itu baru istri kapolres, bayangkan kalau itu istri kapolda," ujar Idham yang terdengar diikuti tawa hadirin.