Find Us On Social Media :

Pasangan Suami Istri di Cianjur Hanya Bisa Bayar Biaya Persalinan Pakai Uang Receh, Rumah Sakit Justru Kembalikan Uang Mereka Karena Alasan Ini

By Maria Andriana Oky, Sabtu, 18 Januari 2020 | 18:30 WIB

Riska (27) bersama bayinya, yang baru berumur sepekan di rumahnya di Desa Rahong, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (17/01/2020). Riska membayar biaya persalinan anak pertamanya itu menggunakan uang koin pecahan Rp1.000

"Suami saya pendapatannya Rp 900.000 per bulan. Kalau tidak menabung bisa tidak punya biaya untuk lahiran. Tapi, karena pas-pasan jadi nabungnya uang receh, sisa-sisa belanja dapur," ungkap Riska seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Diakui Riska, uang tersebut sudah dikumpulkannya selama ia mengandung 9 bulan.

Selama sembilan bulan menabung di celengan kaleng, terkumpul Rp 800.000 lebih dalam bentuk uang koin pecahan Rp 1.000 dan Rp 500.

Baca Juga: Suaminya Tak Sadarkan Diri di Rumah Sakit, Soraya Haque Tak Kuasa Menahan Tangis hingga Tulis Kalimat Menyayat Hati: Saya Ingin Menua Bersamamu!

"Namun, yang pecahan Rp 500 yang jumlahnya Rp 300.000 terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau biaya ke puskesmasnya sendiri Rp 1.450.000," ucap Riska.

Sepanjang perjalanan menuju puskesmas, ia takut jika nanti uang koinnya tidak diterima oleh pihak puskesmas.

"Niatnya, uang itu mau ditukarkan dulu. Tapi, karena waktu itu kondisinya tidak memungkinkan, jadinya langsung saja dibawa ke puskesmas. Alhamdulilah, mereka mau menerimanya," ujar dia.

Riska melakukan persalinan normal di Puskesmas Cilaku Jumat (10/01/2020) di Puskesmas Cilaku.

Baca Juga: Suaminya Tak Sadarkan Diri di Rumah Sakit, Soraya Haque Tak Kuasa Menahan Tangis hingga Tulis Kalimat Menyayat Hati: Saya Ingin Menua Bersamamu!