Pihak puskesmas sendiri mengembalikan uang koin sebesar Rp 500.000 dengan alasan sebagai bentuk apresiasi atas kegigihan mereka untuk mempersiapkan biaya persalinan.
"Kalau uang Rp 200.000 yang kita kasih itu, hanya bentuk kadeudeuh saja," ujar Kordinator Bidan Puskesmas Cilaku, Dida.
Dikatakan, pasien yang membayar biaya pelayanan kesehatan dengan uang koin baru kali pertama terjadi di Puskesmas Cilaku.
Karena itu, ia sempat kaget ketika ada pasien yang membawa sekantong kresek berisi uang recehan.
"Kita tanya, ternyata mereka dari keluarga kurang mampu. Salutnya kita, mereka tidak mau disebut miskin, tetap ingin bayar penuh, tak mau digratiskan," ucapnya. (*)